Wah, lagi rame nih soal Baim Wong dan Paula Verhoeven! Kabarnya, Baim dibilang pelit gara-gara nafkah bulanan yang dikasih ke Paula. Tapi, bener nggak sih Baim pelit? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Jadi gini, ceritanya bermula dari gugatan cerai yang diajukan Baim ke Paula sejak 8 Oktober 2024. Nah, dari situ mulai deh kebongkar soal nafkah bulanan yang selama ini dikasih Baim ke Paula. Kuasa hukum Baim, Fahmi Bachmid, sempat spill nominalnya. Katanya, Baim ngasih antara Rp120 juta sampai Rp130 juta per bulan. Tapi, kok malah dibilang pelit ya?
Vista Putri, yang juga pengacara Baim, sampai heran kenapa Baim malah dicap pelit. Padahal, menurut Vista, Baim udah transfer dan ngasih biaya kehidupan yang jumlahnya nggak sedikit. Apa itu Bang yang menyebabkan saya dikategorikan pelit, karena saya hanya mampu memberikan transfer, memberikan biaya kehidupan itu Rp300, Rp400, Rp180 juta, apa itu? Anda yang menilai semua, ujarnya.
Emang Berapa Sih Nafkah Bulanan yang Sebenarnya Diterima Paula?
Nah, ini nih yang bikin bingung. Soalnya, ada beberapa versi soal nominal nafkah bulanan yang diterima Paula. Selain angka Rp120 juta – Rp130 juta yang disebutin pengacara Baim, ada juga yang bilang Paula nerima Rp85 juta per bulan. Terus, ada juga yang bilang ditambah sama keluarga jadi total Rp100 juta. Jadi, yang bener yang mana nih?
Dulu, tahun 2020, Atta Halilintar juga pernah kaget denger curhatan Paula soal nafkah bulanan. Katanya, Paula sempet ngeluh Baim nggak tahu soal nafkah bulanan. Wah, kok bisa gitu ya?
Tapi, terlepas dari semua angka dan omongan orang, yang paling penting kan komunikasi antara Baim dan Paula. Semoga mereka berdua bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik ya!
Kenapa Nafkah Bulanan Jadi Bahan Perdebatan?
Sebenarnya, wajar aja sih kalau nafkah bulanan jadi perdebatan. Soalnya, setiap keluarga punya standar hidup yang beda-beda. Ada yang merasa cukup dengan nominal tertentu, ada juga yang merasa kurang. Apalagi, kalau udah jadi public figure, segala sesuatu pasti jadi sorotan. Jadi, penting banget buat Baim dan Paula buat terbuka dan jujur satu sama lain soal kebutuhan masing-masing.
Selain itu, perlu diingat juga bahwa nafkah bulanan bukan cuma soal uang. Tapi juga soal perhatian, kasih sayang, dan dukungan dari suami ke istri. Jadi, meskipun nominalnya besar, kalau nggak ada unsur-unsur itu, ya tetep aja berasa kurang.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Kasus Baim Wong dan Paula?
Dari kasus ini, kita bisa belajar bahwa komunikasi itu penting banget dalam hubungan rumah tangga. Jangan sampai ada yang dipendam atau disembunyikan. Selain itu, kita juga harus realistis soal keuangan. Jangan sampai gaya hidup kita melebihi kemampuan finansial. Dan yang paling penting, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang kita punya.
Semoga Baim dan Paula bisa segera menemukan solusi terbaik untuk masalah mereka. Kita doain aja yang terbaik ya!
Oh iya, jadi inget lagunya Sheila on 7 nih, Dan… bila esok datang kembali, seperti sedia kala di mana kau bisa bercanda… Dan… bila esok datang kembali, ingatlah hari ini…. Semoga esok hari membawa kebaikan untuk semua.
