Musim 2024/2025 menjadi musim yang cukup mengejutkan bagi beberapa pemain bintang dunia, terutama dalam hal eksekusi penalti. Bahkan, beberapa nama besar seperti bintang Real Madrid, Vinicius Junior, dan pemain muda Bayer Leverkusen, Florian Wirtz, mengalami penurunan performa yang signifikan dari titik putih.
Kegagalan-kegagalan ini semakin membuktikan bahwa tidak ada pemain yang sempurna, sekalipun mereka adalah megabintang yang bersinar di lapangan hijau. Mari kita lihat lebih dekat siapa saja pemain yang mengalami kesulitan dalam mengeksekusi penalti musim ini.
Kenapa Pemain Bintang Juga Bisa Gagal Penalti?
Tekanan mental menjadi salah satu faktor utama. Ketika seorang pemain bintang maju sebagai algojo penalti, ekspektasi yang ada di pundaknya sangat besar. Beban untuk tidak mengecewakan tim dan suporter bisa membuat mereka kehilangan fokus dan ketenangan.
Selain itu, kiper lawan juga semakin pintar dalam membaca arah tendangan penalti. Mereka mempelajari gaya tendangan para pemain dan mencoba menebak arah bola. Faktor keberuntungan juga berperan penting. Terkadang, tendangan yang sempurna pun bisa gagal karena sedikit sentuhan dari kiper atau membentur tiang gawang.
Mari kita bahas beberapa nama yang performanya kurang memuaskan dari titik penalti:
- Florian Wirtz: Sebelum musim 2024/2025, Wirtz dikenal sebagai algojo penalti yang handal. Namun, musim ini, rasio konversinya menurun drastis menjadi hanya 60%. Dua penalti terakhirnya gagal, termasuk tendangan penalti yang melambung tinggi saat melawan Atletico Madrid.
- Vinicius Junior: Pemain sayap Real Madrid ini memang tampil memukau di lapangan, tetapi tidak demikian dengan eksekusi penaltinya. Dari tiga penalti yang diambil musim ini, hanya satu yang berhasil dikonversi. Kegagalan terbarunya terjadi saat melawan Valencia.
- Karim Benzema: Sejak bergabung dengan Al-Ittihad pada tahun 2023, Benzema mengalami kesulitan dalam mengeksekusi penalti. Bahkan, ia gagal mengonversi penalti melawan Al-Fayha di awal musim ini, membuatnya memiliki rasio konversi 0% dari titik penalti.
- Erling Haaland: Meskipun dikenal sebagai mesin gol, Haaland juga mengalami beberapa kegagalan penalti. Kegagalan-kegagalan tersebut terjadi saat melawan Sporting, Everton, dan Bournemouth.
Apakah Kegagalan Penalti Mempengaruhi Nilai Pemain?
Secara langsung, mungkin tidak terlalu signifikan. Namun, kegagalan penalti bisa mempengaruhi kepercayaan diri pemain dan tim secara keseluruhan. Jika seorang pemain sering gagal mengeksekusi penalti, pelatih mungkin akan ragu untuk menunjuknya sebagai algojo penalti di pertandingan-pertandingan penting.
Selain itu, kegagalan penalti juga bisa menjadi bahan kritikan dari media dan suporter. Hal ini tentu bisa mempengaruhi mental pemain dan membuatnya semakin tertekan.
Lalu, Siapa yang Seharusnya Jadi Algojo Penalti?
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban pasti. Setiap tim memiliki pemain yang berbeda dengan kemampuan dan mentalitas yang berbeda pula. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih algojo penalti:
Pada akhirnya, keputusan untuk menunjuk siapa sebagai algojo penalti berada di tangan pelatih. Pelatih harus mempertimbangkan semua faktor yang ada dan memilih pemain yang paling siap dan mampu untuk menjalankan tugas tersebut.
Kegagalan penalti adalah bagian dari sepak bola. Bahkan pemain terbaik dunia pun bisa gagal. Yang terpenting adalah bagaimana mereka bangkit dari kegagalan tersebut dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.