Lebaran memang identik dengan hidangan lezat dan berlimpah. Namun, bagi ibu hamil, penting untuk tetap bijak dalam memilih makanan agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Beberapa hidangan khas Lebaran ternyata perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah santan. Santan memang memberikan cita rasa gurih yang khas pada opor ayam atau rendang. Namun, kandungan lemaknya yang tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika kolesterol terlalu tinggi, bisa menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah. Bagi ibu hamil yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular, sebaiknya hindari konsumsi santan berlebihan.
Selain santan, daging kambing juga perlu diperhatikan. Daging kambing memang kaya akan protein, tetapi juga mengandung natrium dan kolesterol yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL). Sebelum mengonsumsi daging kambing, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter, terutama jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Jeroan juga sering menjadi hidangan favorit saat Lebaran. Namun, konsumsi jeroan sebaiknya dibatasi, terutama pada trimester pertama kehamilan. Jeroan mengandung kolesterol tinggi yang bisa berbahaya bagi kesehatan jantung dan tekanan darah. Selain itu, konsumsi jeroan berlebihan pada trimester pertama juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kelainan bawaan pada janin hingga keguguran.
Kenapa Ibu Hamil Harus Membatasi Konsumsi Makanan Manis Saat Lebaran?
Kue-kue kering yang disajikan saat Lebaran umumnya mengandung kadar gula yang tinggi. Konsumsi gula berlebihan selama kehamilan bisa meningkatkan risiko berat badan janin di atas normal. Selain itu, studi menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi banyak minuman manis selama kehamilan cenderung memiliki anak dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi. Dampak jangka panjangnya bahkan bisa memengaruhi kondisi anak setelah lahir, meningkatkan risiko obesitas di masa kanak-kanak.
Mentega juga sering digunakan dalam pembuatan kue Lebaran. Bagi ibu hamil yang didiagnosis dengan diabetes gestasional atau memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya hindari konsumsi mentega. Konsumsi mentega berlebihan dapat memperburuk kondisi medis tersebut dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Apakah Daging yang Tidak Matang Sepenuhnya Aman Dikonsumsi Ibu Hamil?
Daging yang kurang matang atau mentah sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Daging mentah berisiko mengandung bakteri atau parasit berbahaya, seperti Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Infeksi bakteri atau parasit ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk cacat lahir, bayi lahir mati, atau penyakit neurologis yang parah pada bayi.
Oleh karena itu, pastikan daging dimasak hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi. Hindari juga konsumsi daging olahan yang kurang terjamin kebersihannya.
Bagaimana Cara Menjaga Nutrisi yang Baik Selama Lebaran Saat Hamil?
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menekankan pentingnya nutrisi yang baik selama kehamilan. Nutrisi yang baik membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan tambahan tubuh seiring dengan perkembangan kehamilan. Saat Lebaran, usahakan untuk tetap menyeimbangkan antara menikmati hidangan Lebaran dan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga berat badan yang sehat.
Berikut beberapa tips untuk menjaga nutrisi yang baik selama Lebaran:
- Pilih makanan yang bervariasi dan seimbang.
- Batasi konsumsi makanan manis, berlemak, dan tinggi garam.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur.
- Minum air putih yang cukup.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran nutrisi yang tepat.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan bijak dalam memilih makanan, ibu hamil dapat menikmati Lebaran dengan aman dan nyaman, serta memastikan kesehatan ibu dan janin tetap terjaga.
Semoga informasi ini bermanfaat!
