Bogor terus berbenah! Pemerintah kota setempat gencar melakukan penertiban reklame-reklame bermasalah. Targetnya adalah reklame yang bodong alias tidak punya izin, sudah kedaluwarsa izinnya, atau pemiliknya lupa memperpanjang. Aksi bersih-bersih ini menyasar area strategis di sekitar jalur Sistem Satu Arah (SSA), yang mengelilingi Kebun Raya dan Istana Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menjelaskan bahwa penertiban ini adalah kelanjutan dari upaya sebelumnya. Ini bukan aksi dadakan, tapi bagian dari program berkelanjutan untuk menertibkan reklame-reklame yang melanggar aturan, ujarnya pada Kamis, 10 April 2025.
Penertiban reklame ini bukan tanpa alasan. Keberadaan reklame ilegal tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan publik. Struktur reklame yang tidak terawat bisa roboh dan menimpa pejalan kaki atau kendaraan yang melintas. Selain itu, reklame ilegal juga merugikan pemerintah daerah karena tidak ada pemasukan pajak dari reklame tersebut.
Kenapa Reklame Ilegal Masih Marak?
Pertanyaan ini sering muncul di benak masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran dari pemilik reklame untuk mengurus perizinan. Beberapa pemilik reklame mungkin menganggap proses perizinan rumit dan memakan waktu, sehingga memilih jalan pintas dengan memasang reklame tanpa izin.
Selain itu, pengawasan dari pemerintah daerah juga perlu ditingkatkan. Petugas penegak perda harus lebih aktif melakukan patroli dan menindak reklame-reklame ilegal. Sanksi yang tegas juga perlu diterapkan agar memberikan efek jera bagi para pelanggar.
Pemerintah Kota Bogor sendiri telah berupaya mempermudah proses perizinan reklame. Melalui sistem online, pemilik reklame dapat mengajukan permohonan izin dengan lebih mudah dan cepat. Sosialisasi mengenai pentingnya perizinan reklame juga terus dilakukan kepada masyarakat.
Apa Dampak Penertiban Reklame Bagi Masyarakat?
Penertiban reklame ilegal ini tentu membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain membuat kota terlihat lebih rapi dan indah, penertiban ini juga meningkatkan keamanan publik. Masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan tertimpa reklame yang roboh.
Selain itu, penertiban reklame juga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Dengan menertibkan reklame ilegal, pemerintah daerah dapat menarik pajak dari reklame-reklame yang sebelumnya tidak terdata. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan program-program sosial lainnya.
Namun, penertiban reklame juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi sebagian pihak. Pemilik reklame yang reklamenya dibongkar tentu akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memberikan sosialisasi yang cukup kepada pemilik reklame sebelum melakukan penertiban.
Bagaimana Cara Memastikan Reklame yang Dipasang Legal?
Bagi masyarakat yang ingin memasang reklame, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan untuk mengurus perizinan reklame sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jangan tergoda untuk memasang reklame tanpa izin karena akan berakibat fatal.
Kedua, perhatikan ukuran dan lokasi reklame. Pastikan reklame yang dipasang tidak melanggar aturan tata ruang kota. Hindari memasang reklame di tempat-tempat yang dapat mengganggu lalu lintas atau merusak pemandangan.
Ketiga, rawat reklame secara berkala. Pastikan struktur reklame tetap kuat dan tidak membahayakan keselamatan publik. Jika ada kerusakan, segera perbaiki agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Dengan mengikuti aturan dan menjaga reklame dengan baik, kita dapat berkontribusi untuk menciptakan kota yang lebih indah, aman, dan nyaman untuk ditinggali.
Penertiban reklame di Bogor ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih serius dalam menertibkan reklame ilegal. Dengan penegakan hukum yang tegas dan sosialisasi yang efektif, diharapkan tidak ada lagi reklame ilegal yang merusak estetika kota dan membahayakan keselamatan publik.
