Ibu Hamil Wajib Tahu, Suplemen Ini Cegah Anemia & Risiko Bayi

Anemia, atau kekurangan sel darah merah, menjadi momok bagi ibu hamil di Indonesia. Kondisi ini bukan hanya membuat ibu lemas dan tidak berenergi, tapi juga bisa berdampak serius pada janin yang dikandung. Mulai dari kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, hingga risiko yang lebih fatal, anemia pada ibu hamil perlu ditangani dengan serius.

Kenapa Ibu Hamil Rentan Anemia?

Ibu hamil membutuhkan zat besi dan nutrisi lainnya dalam jumlah yang lebih besar untuk mendukung pertumbuhan janin. Jika asupan nutrisi tidak mencukupi, risiko anemia pun meningkat. Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan juga dapat memengaruhi produksi sel darah merah.

Salah satu solusi yang sering direkomendasikan adalah konsumsi suplemen. Ferospat, misalnya, hadir dalam bentuk tablet effervescent rasa strawberry yang mengandung zat besi, vitamin B12, vitamin C, asam folat, dan mineral penting lainnya. Kandungan ini membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mencegah anemia defisiensi besi (ADB).

Selain Ferospat, ada juga Formom yang mengandung asam folat serta kombinasi vitamin dan mineral lainnya. Multivitamin prenatal juga menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil secara menyeluruh.

Suplemen Apa yang Tepat untuk Ibu Hamil?

Penting untuk diingat bahwa tidak semua suplemen cocok untuk semua ibu hamil. Jenis dan dosis suplemen yang tepat harus ditentukan oleh dokter berdasarkan riwayat kesehatan, kondisi kehamilan, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Jangan pernah mengonsumsi suplemen tanpa pengawasan medis, terutama selama kehamilan.

Selain suplemen, konsumsi makanan bergizi juga sangat penting. Daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan buah-buahan kaya vitamin C adalah sumber zat besi yang baik. Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.

Selain Zat Besi, Nutrisi Apa Lagi yang Penting?

Asam folat (vitamin B9) sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Vitamin B12 juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan asam folat dan vitamin B12 juga dapat menyebabkan anemia.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan nutrisi mereka.

Mengatasi anemia pada ibu hamil membutuhkan pendekatan holistik. Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter, perhatikan asupan makanan bergizi, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan begitu, ibu hamil dapat tetap sehat dan janin dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Ingat, informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan sebelum memulai atau mengubah pengobatan atau suplemen, terutama selama kehamilan.

Selain anemia, penting juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan selama kehamilan. Nutrisi optimal, istirahat yang cukup, dan olahraga ringan dapat membantu ibu hamil tetap sehat dan bugar.

Konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang krusial untuk memastikan kehamilan yang sehat dan bahagia.

More From Author

Hajar PSIS, Tren Kemenangan Bali United Masih Berlanjut

Ayam Terasa Pahit? Tenang, Ini Cara Mengatasinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *