Masa depan Ruben Amorim di kursi kepelatihan Manchester United (MU) semakin menjadi perbincangan hangat. Serangkaian hasil kurang memuaskan yang diraih tim Setan Merah di musim ini memicu spekulasi mengenai kemungkinan pemecatan dirinya.
Meskipun sempat mencatatkan kemenangan perdana yang manis di Old Trafford, Amorim hanya mampu mengantarkan MU meraih lima kemenangan dari total 16 pertandingan liga yang telah dilakoni. Performa yang jauh dari harapan ini membuat manajemen klub dikabarkan mulai mempertimbangkan opsi lain untuk menggantikan posisinya di akhir musim.
Keterpurukan MU semakin terasa setelah tersingkir dari Piala FA 2024/2025. Kegagalan ini membuat Liga Europa menjadi satu-satunya harapan bagi tim untuk meraih trofi di musim ini. Namun, dengan performa yang tidak konsisten, harapan tersebut terasa semakin berat.
Saat ini, MU terpuruk di posisi ke-14 klasemen Premier League setelah memainkan 27 pertandingan. Posisi ini tentu saja sangat memprihatinkan, mengingat investasi besar yang telah dikeluarkan klub untuk memperkuat skuad.
Apakah Ruben Amorim Menyesal Melatih Manchester United?
Beberapa sumber internal klub mengindikasikan bahwa Ruben Amorim merasa terjebak dalam situasi yang sulit. Ia mulai meragukan kemampuannya untuk membangun tim yang kompetitif di tengah tekanan yang begitu besar. Pernyataan-pernyataan kontroversial yang dilontarkannya di depan media juga dinilai berdampak negatif terhadap kepercayaan diri para pemain.
Mick Brown, mantan kepala pemandu bakat MU, mengkritik cara komunikasi Amorim dengan media. Menurutnya, sang manajer seharusnya lebih memahami masalah yang ada di dalam tim, terutama setelah memimpin sekitar 20 pertandingan. Brown juga menambahkan bahwa situasi yang dihadapi Amorim jauh lebih sulit daripada yang ia bayangkan sebelumnya.
Rio Ferdinand, mantan pemain MU, bahkan memperingatkan tentang potensi degradasi yang mungkin dihadapi klub jika tidak segera bangkit. Peringatan ini menjadi sinyal betapa seriusnya masalah yang tengah dihadapi MU.
Ruben Amorim sendiri mengakui bahwa kurangnya kemampuan mencetak gol menjadi masalah utama yang menyebabkan performa buruk tim. Untuk mengatasi masalah ini, MU dikabarkan tengah mengincar beberapa pemain depan potensial di bursa transfer mendatang, seperti Victor Osimhen, Liam Delap, dan Viktor Gyokeres.
Siapa yang Akan Menggantikan Ruben Amorim Jika Dipecat?
Media Fichajes melaporkan bahwa manajemen Manchester United mulai melirik Unai Emery dari Aston Villa sebagai calon pengganti Amorim jika hasil buruk terus berlanjut. Emery dinilai memiliki pengalaman dan kemampuan yang mumpuni untuk mengangkat performa MU.
Namun, manajemen MU dikabarkan masih memberikan kesempatan kepada Amorim hingga akhir musim ini. Mereka berharap Amorim dapat melakukan perubahan signifikan dalam skuad dan membawa tim meraih hasil yang lebih baik.
Amorim sendiri telah memberikan sinyal ingin melakukan perubahan besar dalam skuad. Beberapa pemain yang kontraknya habis pada akhir musim dan beberapa lainnya akan dijual. Hanya sedikit pemain yang dianggap aman untuk bertahan, sementara yang lain akan diusulkan untuk dijual demi mengumpulkan dana.
Salah satu pemain yang diperkirakan akan meninggalkan klub adalah Harry Maguire. Setelah enam tahun berkarier di Old Trafford, Maguire dinilai tidak lagi menjadi bagian penting dari rencana tim.
Apa yang Harus Dilakukan Manchester United untuk Bangkit?
Untuk bangkit dari keterpurukan, Manchester United perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua aspek tim, mulai dari pemain, pelatih, hingga manajemen. Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:
- Mendatangkan pemain-pemain berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.
- Meningkatkan kualitas latihan dan taktik.
- Membangun mentalitas juara di dalam tim.
- Menciptakan suasana yang kondusif di dalam tim.
- Meningkatkan komunikasi antara pemain, pelatih, dan manajemen.
Selain itu, MU juga perlu fokus pada pengembangan pemain muda. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bermain, MU dapat membangun tim yang kuat dan berkelanjutan di masa depan.
Perjalanan Manchester United untuk kembali ke puncak kejayaan memang tidak akan mudah. Namun, dengan kerja keras, komitmen, dan dukungan dari semua pihak, bukan tidak mungkin MU akan kembali menjadi salah satu tim terbaik di dunia.
Saat ini, Manchester United lebih membutuhkan penguatan di lini serang ketimbang mengganti pelatih. Keputusan yang tepat dalam bursa transfer mendatang akan sangat menentukan nasib tim di musim depan.