Kompor Gas Api Merah? Begini Cara Memperbaikinya!

Pernah gak sih lagi asik masak, eh tiba-tiba api kompor gas berubah jadi merah? Pasti bikin panik, kan? Selain bikin masakan jadi lama matang, api merah juga bisa bikin peralatan masak jadi hitam dan berkerak. Nah, daripada bingung dan kesel sendiri, yuk kita cari tahu kenapa api kompor gas bisa merah dan gimana cara memperbaikinya!

Api kompor gas yang ideal itu warnanya biru. Warna biru ini menandakan pembakaran gas yang sempurna. Artinya, gas LPG terbakar habis dan menghasilkan panas yang maksimal. Sementara itu, api merah menandakan pembakaran yang tidak sempurna. Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebabnya.

Salah satu penyebab paling umum adalah kotoran atau debu yang menyumbat burner kompor. Burner ini adalah bagian kompor yang ada lubang-lubang kecil tempat keluarnya gas. Kalau lubang-lubang ini tersumbat, aliran gas jadi tidak lancar dan pembakaran jadi tidak sempurna. Selain itu, kualitas gas LPG yang kurang baik juga bisa jadi penyebab. Gas LPG yang kotor atau tercampur dengan zat lain bisa menghasilkan api merah saat dibakar.

Regulator gas yang bermasalah juga bisa jadi biang keroknya. Regulator berfungsi mengatur tekanan gas yang keluar dari tabung. Kalau regulator rusak atau tidak berfungsi dengan baik, tekanan gas yang keluar bisa jadi terlalu rendah atau terlalu tinggi, yang akhirnya mempengaruhi warna api.

Terakhir, udara di sekitar kompor juga bisa mempengaruhi warna api. Kalau ventilasi di dapur kurang baik, kadar oksigen di udara bisa jadi berkurang. Padahal, oksigen sangat penting untuk pembakaran yang sempurna. Kekurangan oksigen bisa membuat api kompor jadi merah.

Kenapa Api Kompor Merah Bikin Masak Jadi Lama?

Api merah itu ibaratnya lagi masak pakai api lilin, panasnya kurang maksimal! Jadi, wajar aja kalau masakan jadi lama matang. Selain itu, api merah juga menghasilkan jelaga atau kerak hitam yang bisa menempel di peralatan masak. Lama-lama, peralatan masak jadi kotor dan susah dibersihkan.

Gak cuma itu, pembakaran yang tidak sempurna juga menghasilkan gas karbon monoksida (CO). Gas ini tidak berwarna dan tidak berbau, tapi sangat berbahaya bagi kesehatan. Kalau terhirup dalam jumlah banyak, gas CO bisa menyebabkan pusing, mual, bahkan keracunan.

Jadi, jangan anggap remeh api kompor yang merah, ya! Selain bikin masak jadi lama dan bikin peralatan masak kotor, api merah juga bisa membahayakan kesehatan.

Kompor Kotor Jadi Biang Kerok Api Merah?

Nah, ini dia salah satu penyebab yang paling sering terjadi. Kompor yang jarang dibersihkan biasanya banyak debu dan kotoran yang menempel di burner. Kotoran ini bisa menyumbat lubang-lubang kecil tempat keluarnya gas, sehingga aliran gas jadi tidak lancar.

Cara membersihkannya juga gampang banget, kok. Pertama, pastikan kompor dalam keadaan mati dan dingin. Lepaskan burner dari kompor, lalu bersihkan dengan sikat gigi bekas atau jarum kecil untuk menghilangkan kotoran yang menyumbat lubang-lubang kecil. Setelah bersih, bilas dengan air sabun dan keringkan sebelum dipasang kembali.

Selain burner, bagian lain dari kompor juga perlu dibersihkan secara rutin. Lap permukaan kompor dengan kain lembab untuk menghilangkan sisa-sisa makanan atau minyak yang menempel. Dengan membersihkan kompor secara rutin, kita bisa mencegah terjadinya api merah dan menjaga kompor tetap awet.

Regulator Gas Bermasalah, Apa yang Harus Dilakukan?

Regulator gas itu ibarat jantungnya kompor gas. Kalau regulator bermasalah, aliran gas jadi tidak lancar dan bisa mempengaruhi warna api. Salah satu ciri-ciri regulator yang bermasalah adalah bunyi mendesis yang tidak biasa atau bau gas yang menyengat.

Kalau kamu mencurigai regulator gas bermasalah, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Jangan coba-coba memperbaikinya sendiri, karena bisa berbahaya. Pastikan regulator yang kamu beli memiliki standar SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk menjamin keamanannya.

Selain itu, perhatikan juga selang gas. Selang gas yang sudah tua atau retak bisa bocor dan menyebabkan api merah. Sebaiknya ganti selang gas secara berkala, minimal setiap dua tahun sekali.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menjaga kompor gas tetap awet dan berfungsi dengan baik:

  • Bersihkan kompor secara rutin setelah digunakan.
  • Gunakan kain lap yang bersih dan lembab untuk membersihkan permukaan kompor.
  • Periksa kondisi selang dan regulator gas secara berkala.
  • Ganti selang gas setiap dua tahun sekali.
  • Gunakan gas LPG yang berkualitas baik.
  • Pastikan ventilasi di dapur cukup baik.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kita bisa mencegah terjadinya api merah dan menjaga kompor gas tetap awet dan aman digunakan. Selamat memasak!

More From Author

Cara Menghitung Jangka Sorong, Biar Gak Salah Ukur!

Cara Membaca Jangka Sorong, Pahami dengan Mudah!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *