Pevita Pearce, aktris cantik yang kini menetap di Malaysia mengikuti sang suami, baru-baru ini mengungkapkan keterkejutannya dengan kebiasaan unik masyarakat Negeri Jiran. Kebiasaan yang dimaksud adalah penggunaan AC dan kipas angin secara bersamaan. Pengalaman ini dibagikan Pevita melalui unggahan di akun Instagram @lambegosiip pada Senin (17/3).
Kalau di Indonesia, setahuku, ya, biasanya pilih salah satu: AC atau kipas angin, ujar Pevita dengan nada heran. Tapi di Malaysia, banyak banget tempat yang sudah pakai AC, eh, masih pakai kipas angin juga. Iya, enggak sih?
Awalnya, Pevita merasa aneh dengan kebiasaan ini. Namun, setelah beberapa waktu tinggal di Malaysia, ia mulai memahami bahwa hal tersebut merupakan bagian dari budaya setempat. Kayaknya memang kebiasaannya, culture-nya di sana, kayak gitu, ungkap bintang film Sri Asih ini.
Meski sudah mulai memahami, Pevita mengaku belum sepenuhnya terbiasa dengan kebiasaan tersebut, terutama saat tidur. Ia seringkali merasa kedinginan dan masuk angin karena harus tidur dengan AC dan kipas angin menyala bersamaan, mengikuti gaya sang suami.
Kenapa Orang Malaysia Suka Pakai AC dan Kipas Angin Bersamaan?
Pertanyaan ini mungkin muncul di benak banyak orang, termasuk Pevita sendiri. Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa kebiasaan ini cukup umum di Malaysia. Salah satunya adalah faktor cuaca. Malaysia memiliki iklim tropis yang panas dan lembap sepanjang tahun. Penggunaan AC saja mungkin tidak cukup untuk memberikan kesejukan yang optimal, terutama saat cuaca sedang sangat panas. Kipas angin membantu menyebarkan udara dingin dari AC secara lebih merata ke seluruh ruangan, sehingga menciptakan suasana yang lebih nyaman.
Selain itu, beberapa orang percaya bahwa penggunaan kipas angin bersamaan dengan AC dapat membantu menghemat energi. Dengan adanya kipas angin, suhu ruangan dapat terasa lebih sejuk, sehingga suhu AC tidak perlu disetel terlalu rendah. Hal ini dapat mengurangi konsumsi listrik dan menghemat biaya.
Faktor budaya juga berperan dalam kebiasaan ini. Bagi sebagian orang Malaysia, penggunaan kipas angin sudah menjadi bagian dari tradisi dan kebiasaan sehari-hari. Mereka merasa kurang nyaman jika hanya menggunakan AC saja, tanpa adanya hembusan angin dari kipas.
Apakah Kebiasaan Ini Boros Listrik?
Pertanyaan ini cukup relevan, mengingat penggunaan AC dan kipas angin secara bersamaan tentu membutuhkan energi. Namun, jawabannya tidak sesederhana itu. Jika penggunaan AC dan kipas angin diatur dengan bijak, justru dapat membantu menghemat energi.
Misalnya, atur suhu AC pada tingkat yang wajar (sekitar 24-25 derajat Celcius) dan gunakan kipas angin untuk menyebarkan udara dingin. Dengan cara ini, AC tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mendinginkan ruangan, sehingga konsumsi listrik dapat ditekan. Selain itu, pastikan ruangan tertutup rapat agar udara dingin tidak keluar dan AC tidak perlu bekerja ekstra.
Namun, jika suhu AC disetel terlalu rendah dan kipas angin digunakan dengan kecepatan tinggi, tentu saja akan membuat konsumsi listrik semakin boros. Jadi, kuncinya adalah penggunaan yang bijak dan efisien.
Masuk Angin Karena AC dan Kipas Angin, Mitos atau Fakta?
Banyak orang Indonesia percaya bahwa tidur dengan AC dan kipas angin dapat menyebabkan masuk angin. Namun, secara medis, istilah masuk angin sebenarnya tidak ada. Gejala-gejala yang sering dikaitkan dengan masuk angin, seperti badan pegal-pegal, meriang, dan perut kembung, biasanya disebabkan oleh faktor lain, seperti kelelahan, kurang tidur, atau infeksi virus.
Paparan udara dingin dari AC dan kipas angin memang dapat membuat otot-otot tubuh menjadi tegang, sehingga menimbulkan rasa pegal. Selain itu, udara dingin juga dapat mengeringkan lapisan lendir di saluran pernapasan, sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus. Namun, hal ini tidak berarti bahwa AC dan kipas angin secara langsung menyebabkan masuk angin.
Untuk menghindari rasa tidak nyaman saat tidur dengan AC dan kipas angin, sebaiknya gunakan pakaian yang cukup tebal, atur suhu AC pada tingkat yang wajar, dan hindari mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh. Jika merasa kedinginan, segera matikan AC atau kipas angin.
Pevita Pearce mungkin masih perlu waktu untuk sepenuhnya beradaptasi dengan kebiasaan unik masyarakat Malaysia. Namun, pengalaman ini tentu menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih memahami perbedaan budaya dan kebiasaan di berbagai negara.