Kabar duka menyelimuti keluarga Verrell Bramasta. Nenek tercinta, yang akrab disapa Eyang, telah berpulang. Verrell mengungkapkan rasa syukurnya karena Eyang sempat menyaksikan berbagai pencapaiannya selama ini.
Meski begitu, Alhamdulillahnya semua pencapaian saya sudah disaksikan Eyang, ujar Verrell dengan nada haru.
Verrell juga mengungkapkan penyesalannya karena tidak bisa memenuhi ajakan buka puasa bersama dari Eyang beberapa hari sebelumnya. Kesibukannya sebagai seorang wakil rakyat membuatnya harus berada di kantor dan mengikuti rapat saat kabar duka itu datang.
Saya ada rasa sesal karena tiga hari lalu sebenarnya Eyang Mama ngajak kita buka puasa bersama, kata Verrell kepada awak media. Hari ini, saya lagi di kantor, lagi rapat, dapat kabar Eyang kondisinya sudah kritis, lanjutnya.
Saat Verrell kembali menghubungi keluarga, ia mendapat kabar bahwa neneknya sudah tiada. Padahal, menurutnya kondisi sang nenek sudah mulai membaik meski sempat terkena stroke dan dirawat di rumah sakit.
Dirawat di rumah sakit tiga hari lalu dan kesehatannya membaik. Jadi wakil rakyat juga Eyang saksikan dan itu kebanggaan tersendiri, sambungnya.
Verrell mengenang Eyang sebagai sosok yang selalu memujinya. Bahkan, Eyang sering menyebutnya cantik sebagai bentuk pujian. Karena orang zaman dulu kan ngomong ganteng itu cantik ya, pungkasnya.
Kenapa Verrell Bramasta merasa menyesal?
Verrell merasa menyesal karena tidak bisa memenuhi ajakan buka puasa bersama dari Eyang beberapa hari sebelum Eyang meninggal dunia. Kesibukannya sebagai wakil rakyat membuatnya tidak bisa meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Apa yang membuat Verrell Bramasta bangga?
Verrell merasa bangga karena Eyang sempat menyaksikan dirinya menjadi seorang wakil rakyat. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Verrell, karena Eyang selalu mendukung dan mendoakannya.
Bagaimana Verrell Bramasta mengenang sosok Eyang?
Verrell mengenang Eyang sebagai sosok yang selalu memujinya dan bangga padanya. Ia juga mengingat bagaimana Eyang sering menyebutnya cantik sebagai bentuk pujian, meskipun sebenarnya maksudnya adalah ganteng.
Nenek Verrell Bramasta dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak Jakarta Pusat pada Rabu (19/3). Kepergian Eyang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat.
Kehilangan orang yang dicintai memang berat. Rasanya seperti ada bagian dari diri kita yang ikut hilang. Tapi, kenangan indah bersama mereka akan selalu abadi di hati kita. Seperti lirik lagu yang sering kita dengar:
Walau badai menerjang, ingatlah aku kan selalu ada.Menemani setiap langkahmu, hingga akhir masa.
Semoga Eyang tenang di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kita semua pasti akan merindukan senyum dan kasih sayangnya.
Kehidupan memang penuh dengan misteri. Kita tidak pernah tahu kapan saatnya kita dipanggil kembali. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk berbuat baik, menyayangi orang-orang terdekat, dan mensyukuri setiap anugerah yang diberikan.
Seperti kata pepatah, Hidup ini singkat, maka berikan yang terbaik. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.