5 Makanan yang Bisa Turunkan Asam Urat Secara Alami

Asam urat, penyakit yang bikin sendi ngilu dan bengkak, memang menyebalkan. Tapi tenang, ada kok obat-obatan yang bisa membantu meredakannya. Umumnya, obat-obatan ini bekerja dengan dua cara utama: menurunkan produksi asam urat atau membantu tubuh membuang asam urat berlebih.

Bagaimana Obat Penurun Asam Urat Bekerja?

Beberapa obat fokus untuk menghambat enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat. Bayangkan ada pabrik yang memproduksi asam urat, nah obat ini bertugas mematikan mesin pabriknya. Dengan begitu, kadar asam urat dalam darah bisa ditekan dan serangan asam urat bisa dicegah.

Contoh obat yang bekerja dengan cara ini adalah allopurinol dan febuxostat. Allopurinol sudah lama dikenal dan cukup efektif, sementara febuxostat biasanya diresepkan jika allopurinol tidak cocok atau kurang efektif. Dokter akan menentukan mana yang paling tepat untuk kondisi masing-masing pasien.

Lalu, Bagaimana Cara Tubuh Membuang Asam Urat?

Cara kerja obat yang satu ini lebih ke arah tukang bersih-bersih. Obat ini membantu ginjal untuk membuang asam urat melalui urine. Jadi, asam urat yang berlebih tidak menumpuk di dalam tubuh dan tidak membentuk kristal di sendi.

Probenesid adalah salah satu contoh obat yang bekerja dengan cara ini. Obat ini membantu meningkatkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat. Tapi, penting untuk minum banyak air saat mengonsumsi obat ini agar ginjal tidak bekerja terlalu keras.

Kapan Sebaiknya Minum Obat Asam Urat?

Pertanyaan bagus! Biasanya, obat penurun asam urat diresepkan jika kadar asam urat dalam darah sudah terlalu tinggi dan sering menyebabkan serangan asam urat. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk menentukan kadar asam urat dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti riwayat kesehatan dan gaya hidup.

Selain obat-obatan di atas, ada juga obat pereda nyeri yang digunakan untuk mengatasi serangan asam urat yang sedang berlangsung. Obat-obatan ini tidak menurunkan kadar asam urat, tapi membantu meredakan peradangan dan nyeri di sendi. Contohnya adalah obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen, dan colchicine.

Penting untuk diingat bahwa pengobatan asam urat tidak hanya bergantung pada obat-obatan. Perubahan gaya hidup juga sangat penting. Menjaga berat badan ideal, menghindari makanan tinggi purin (seperti jeroan dan seafood tertentu), dan minum banyak air bisa membantu mengendalikan kadar asam urat.

Jadi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Jangan mencoba mengobati sendiri karena bisa berbahaya. Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, asam urat bisa dikendalikan dan kualitas hidup bisa ditingkatkan.

Berikut beberapa tips tambahan yang bisa membantu:

  • Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
  • Batasi konsumsi alkohol, terutama bir.
  • Hindari minuman manis seperti soda dan jus buah kemasan.
  • Konsumsi makanan yang kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran.
  • Olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal.

Ingat, kunci utama dalam mengatasi asam urat adalah disiplin dan konsisten dalam menjalani pengobatan dan menerapkan gaya hidup sehat. Jangan menyerah dan tetap semangat!

More From Author

Spanyol vs Belanda: Leg Kedua Nations League yang Penuh Ketegangan

Manfaat Vaksin Tifoid untuk Anak, Jadwal dan Efek Sampingnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *