Diet Rendah Garam saat Puasa: Tetap Sehat dan Makan Nikmat

Garam memang penting untuk tubuh, terutama untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Tapi, bukan berarti kita harus mengonsumsinya berlebihan. Diet rendah garam bukan berarti menghilangkan garam sepenuhnya, melainkan mengurangi asupannya secara signifikan. Apalagi di bulan Ramadan ini, penting banget untuk bijak dalam mengonsumsi garam agar puasa tetap lancar dan tubuh tetap sehat.

PT Ajinomoto Indonesia mengajak kita semua untuk lebih peduli dengan asupan garam melalui kampanye BijakGaram. Tujuannya sederhana, yaitu meningkatkan kesadaran tentang bahaya konsumsi garam berlebih, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Dengan mengurangi garam, kita bisa menjaga kesehatan tanpa harus mengorbankan kenikmatan saat berbuka.

Kenapa Kita Harus Bijak Mengonsumsi Garam Saat Puasa?

Saat puasa, tubuh kita rentan mengalami dehidrasi. Konsumsi garam berlebih saat sahur bisa memperparah rasa haus di siang hari. Selain itu, terlalu banyak garam juga bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jadi, penting banget untuk membatasi asupan garam, terutama saat sahur.

Ahli gizi, Nazhif Gifari, mengingatkan bahwa kelebihan garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai penyakit kronis lainnya. Studi juga menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan bahaya garam berlebih sudah meningkat, tapi penerapannya masih perlu ditingkatkan.

Ibu Putri, Brand Representative Masako, memahami betul tantangan para ibu dalam menyajikan masakan yang lezat, bergizi, dan disukai keluarga dalam waktu singkat. Karena itu, kampanye BijakGaram hadir untuk memberikan solusi dan inspirasi menu masakan satset yang tetap sehat.

Bagaimana Cara Menerapkan Diet Rendah Garam Selama Puasa?

Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu coba:

  • Kurangi penggunaan bumbu dan saus tambahan yang biasanya tinggi garam.
  • Gunakan alternatif seperti bumbu alami (rempah-rempah) untuk menambah rasa.
  • Ukur garam dan MSG secukupnya saat memasak, hindari menambahkan garam berlebihan saat makanan sudah matang.
  • Perhatikan label kemasan makanan dan minuman untuk mengetahui kandungan natriumnya.
  • Saat berbelanja, pilih produk makanan dan minuman rendah sodium (umumnya di bawah 140 mg per sajian).
  • Jika makan di luar, minta pramusaji untuk mengurangi garam dalam masakan.
  • Prioritaskan makanan segar dan minimal olahan.
  • Prioritaskan makanan padat nutrisi seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal, ayam tanpa kulit, buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.

Apa Saja Alternatif Pengganti Garam yang Bisa Dicoba?

Jangan khawatir, mengurangi garam bukan berarti makanan jadi hambar. Ada banyak alternatif yang bisa kamu coba untuk tetap mendapatkan rasa gurih dan lezat:

  • Bumbu umami dari jamur, tomat, terasi, atau MSG (secukupnya).
  • Rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, dan lain-lain.
  • Air jeruk nipis atau lemon untuk memberikan rasa segar dan asam.

Ingat, tujuannya adalah mengurangi, bukan menghilangkan, asupan garam. Konsumsi garam yang direkomendasikan adalah sekitar 2.000 mg (2 gram) atau 1 sendok teh per hari. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai diet baru, terutama selama bulan puasa.

Berikut contoh menu buka puasa rendah garam yang tetap lezat dan menyehatkan:

  1. Tumis Buncis Daging Tofu:
    • Panaskan minyak goreng, tumis irisan daging yang dimarinasi.
    • Tumis bombay dan bawang putih sampai harum.
    • Tambahkan Masako® Rasa Ayam dan MSG AJI-NO-MOTO®, aduk sampai buncis menjadi agak layu.
    • Campurkan daging dan tofu yang telah ditiriskan ke dalam tumis buncis, aduk merata.
  2. Nugget Tahu:
    • Bentuk adonan seperti bentuk nugget yang diinginkan, lalu celupkan ke dalam larutan tepung terigu yang dicampur air.
    • Goreng nugget hingga matang kecoklatan dan sajikan.

Dengan diet rendah garam selama puasa, kamu bisa menjaga kesehatan dan tetap berenergi selama menjalankan ibadah. Jangan lupa untuk selalu membaca label kemasan makanan agar kamu bisa mengontrol asupan garam harian. Selamat mencoba!

More From Author

Spanyol vs Belanda: Leg Kedua Nations League yang Penuh Ketegangan

Manfaat Vaksin Tifoid untuk Anak, Jadwal dan Efek Sampingnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *