Anak Diare saat Puasa? Kenali Penyebab, Cara Obati, dan Pencegahannya

Diare pada anak saat puasa bisa jadi momok menakutkan bagi orang tua. Selain bikin si kecil lemas, diare juga bisa mengganggu ibadah puasanya. Tapi, kenapa ya anak bisa diare saat puasa? Apa saja yang perlu dihindari agar si kecil tetap sehat dan kuat berpuasa?

Salah satu penyebab utama diare adalah infeksi pencernaan. Infeksi ini seringkali disebabkan oleh makanan yang kurang bersih atau tidak higienis. Jadi, penting banget untuk selalu menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi si kecil, terutama saat puasa.

Selain infeksi, perubahan pola makan dan minum saat puasa juga bisa memicu diare. Misalnya, saat berbuka puasa, anak cenderung makan dan minum berlebihan setelah seharian menahan lapar dan haus. Perubahan mendadak ini bisa membuat sistem pencernaan kaget dan akhirnya menyebabkan diare.

Makanan Pedas Bikin Diare? Mitos atau Fakta?

Banyak yang bilang makanan pedas bisa menyebabkan diare. Sebenarnya, makanan pedas tidak selalu menjadi penyebab utama diare. Namun, pada beberapa anak, makanan pedas bisa mengiritasi saluran pencernaan dan memicu diare. Jadi, sebaiknya hindari memberikan makanan terlalu pedas pada anak, terutama saat puasa.

Selain makanan pedas, ada beberapa jenis makanan dan minuman lain yang sebaiknya dihindari agar anak tidak diare saat puasa. Berikut beberapa di antaranya:

  • Makanan yang terlalu berminyak atau berlemak tinggi: Makanan ini sulit dicerna dan bisa memicu diare.
  • Minuman yang terlalu manis atau mengandung pemanis buatan: Gula berlebihan bisa menarik air ke dalam usus dan menyebabkan diare.
  • Makanan atau minuman yang tidak terjaga kebersihannya: Makanan yang terkontaminasi bakteri atau virus bisa menyebabkan infeksi pencernaan dan diare.
  • Susu atau produk olahan susu (bagi anak yang intoleran laktosa): Laktosa dalam susu bisa sulit dicerna oleh anak yang intoleran laktosa dan menyebabkan diare.

Dehidrasi Akibat Diare: Seberapa Bahaya?

Diare bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Dehidrasi adalah kondisi yang sangat berbahaya, terutama pada anak-anak. Jika tidak segera diatasi, dehidrasi bisa menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda dehidrasi pada anak dan segera memberikan pertolongan yang tepat.

Tanda-tanda dehidrasi pada anak antara lain:

  • Mulut dan bibir kering
  • Urin berwarna gelap dan sedikit
  • Mata cekung
  • Kulit tidak elastis (saat dicubit, kulit kembali ke posisi semula dengan lambat)
  • Rewel atau lemas

Jika anak mengalami tanda-tanda dehidrasi, segera berikan cairan oralit atau larutan elektrolit lainnya. Jika kondisi anak tidak membaik, segera bawa ke dokter.

Bagaimana Cara Mencegah Diare pada Anak Saat Puasa?

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips untuk mencegah diare pada anak saat puasa:

  • Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak selalu bersih dan higienis.
  • Hindari memberikan makanan yang terlalu pedas, berminyak, atau manis.
  • Berikan anak makanan yang mudah dicerna, seperti bubur atau sup.
  • Pastikan anak minum air yang cukup, terutama saat sahur dan berbuka puasa.
  • Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.

Dengan menjaga kebersihan makanan, mengatur pola makan yang sehat, dan memastikan anak minum air yang cukup, kita bisa membantu mencegah diare pada anak saat puasa. Semoga si kecil tetap sehat dan kuat menjalankan ibadah puasanya!

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak menggantikan saran medis profesional. Jika anak mengalami diare yang parah atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter.

More From Author

Tips Buang Sisa Lemak di Blender dengan Satu Jenis Sampah Dapur

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Pastikan Nama Kamu Terdaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *