Legenda Manchester United, Andy Cole, baru-baru ini membuka tabir mengenai sosok pemain yang dianggapnya paling kurang bersinar selama sesi latihan di era kejayaan Setan Merah. Pengakuan ini tentu saja menarik perhatian, mengingat intensitas dan kualitas latihan di Manchester United pada masa itu dikenal sangat tinggi.
Cole, yang menikmati masa keemasan di Old Trafford selama enam tahun dan mencetak 100 gol, mengungkapkan bahwa ada semacam hukuman unik bagi pemain yang tampil kurang memuaskan dalam latihan. Hukuman tersebut berupa jersey kuning yang harus dikenakan oleh pemain tersebut selama seminggu penuh.
Menurut Cole, ide jersey kuning ini bertujuan untuk memacu semangat para pemain agar selalu memberikan yang terbaik dalam setiap sesi latihan. Tidak ada pemain yang ingin mengenakan jersey tersebut, karena itu berarti mereka dianggap sebagai pemain terburuk dalam latihan minggu itu.
Mengapa Jersey Kuning Jadi Momok Menakutkan Bagi Pemain MU?
Cole menjelaskan bahwa intensitas latihan di Manchester United jauh lebih tinggi dibandingkan dengan latihan di tim nasional Inggris. Hal ini membuat para pemain harus selalu siap secara fisik dan mental untuk bersaing dan memberikan yang terbaik.
Intensitas latihan di Manchester United luar biasa, ujar Cole dalam sebuah wawancara. Kami biasa mengeluarkan jersey kuning di akhir latihan untuk pemain terburuk. Pemain terburuk akan mendapat jersey kuning dan mereka harus memakainya untuk minggu depan.
Jersey kuning ini bukan hanya sekadar hukuman, tetapi juga menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk terus meningkatkan performa mereka. Tidak ada yang ingin menjadi bahan ejekan rekan-rekan setimnya karena mengenakan jersey tersebut.
Cole menambahkan bahwa mentalitas setiap pemain sangat penting. Jika seorang pemain kalah dalam pertandingan latihan, mereka akan merasa kesal dan termotivasi untuk bermain lebih baik di sesi berikutnya.
Siapa yang Paling Sering Kebagian Jersey Kuning?
Ketika ditanya siapa pemain yang paling sering mendapatkan jersey kuning, Cole tanpa ragu menyebut nama Gary Pallister, bek tangguh yang menjadi andalan Manchester United di era 1990-an.
Pally dulu sering mendapatkannya, kata Cole sambil tertawa. Pengakuan ini tentu saja mengejutkan, mengingat Pallister dikenal sebagai salah satu bek terbaik di Liga Inggris pada masanya.
Namun, Cole menjelaskan bahwa Pallister bukanlah pemain yang buruk. Hanya saja, terkadang ia kurang beruntung atau mungkin sedang tidak dalam performa terbaiknya saat latihan.
Gary Pallister sendiri merupakan sosok penting di lini belakang MU pada pertengahan 1990-an. Ia turut andil dalam meraih empat trofi Premier League di bawah asuhan Sir Alex Ferguson dan masuk dalam PFA Team of the Year sebanyak lima kali.
Bagaimana Reaksi Rio Ferdinand Mendengar Cerita Jersey Kuning?
Rio Ferdinand, yang kemudian bergabung dengan Manchester United dan menjadi salah satu bek terbaik di dunia, mengaku sempat merasa takut setelah mendengar cerita Cole tentang jersey kuning.
Saya ingat, sebelum bergabung, saya bertanya pada Andy bagaimana rasanya berada di Manchester United dan cara dia membicarakannya membuatku sedikit takut! ujar Ferdinand.
Ferdinand menambahkan bahwa ia juga merasa khawatir karena latihan di tim nasional Inggris sudah cukup sulit. Ia bertanya-tanya apakah ia mampu bersaing di Manchester United dengan intensitas latihan yang lebih tinggi.
Namun, kekhawatiran Ferdinand akhirnya sirna setelah ia bergabung dengan Manchester United dan merasakan sendiri atmosfer kompetitif di klub tersebut. Ia berhasil beradaptasi dan menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Setan Merah.
Kisah tentang jersey kuning ini menjadi bukti betapa kerasnya persaingan di Manchester United pada masa itu. Setiap pemain harus selalu memberikan yang terbaik dalam setiap sesi latihan untuk bisa mendapatkan tempat di tim utama dan menghindari hukuman jersey kuning.
