ASI Bisa Cegah Bayi Prematur dari Risiko Kebutaan

ASI, atau Air Susu Ibu, memang keajaiban buat bayi. Selain nutrisinya lengkap dan mudah dicerna, ternyata ASI punya manfaat super penting lainnya, terutama buat bayi-bayi yang lahir prematur. Kabar baiknya, ASI bisa bantu mencegah risiko kebutaan pada bayi prematur. Kok bisa?

Bayi prematur, yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, seringkali punya masalah dengan perkembangan organ tubuhnya, termasuk mata. Salah satu masalah mata yang sering terjadi pada bayi prematur adalah Retinopati Prematuritas (ROP). ROP ini terjadi karena pembuluh darah di retina mata bayi belum berkembang sempurna. Kalau ROP tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan.

Kenapa ASI Bisa Melindungi Mata Bayi Prematur?

ASI mengandung banyak banget zat penting yang dibutuhkan bayi, termasuk zat-zat yang berperan dalam perkembangan mata. Beberapa zat penting dalam ASI yang membantu mencegah ROP antara lain:

  • Asam lemak omega-3: Penting untuk perkembangan saraf dan pembuluh darah di retina.
  • Lutein dan zeaxanthin: Antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Kolostrum: ASI pertama yang keluar setelah melahirkan, kaya akan antibodi dan faktor pertumbuhan yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi dan mendukung perkembangan organ tubuh, termasuk mata.

Selain kandungan gizinya yang luar biasa, ASI juga punya keunggulan lain. Memberikan ASI secara eksklusif (hanya ASI saja, tanpa tambahan makanan atau minuman lain) membantu menjaga kesehatan pencernaan bayi. Pencernaan yang sehat berarti penyerapan nutrisi juga lebih optimal, sehingga semua zat penting dalam ASI bisa dimanfaatkan tubuh bayi dengan maksimal.

Bagaimana Cara Memberikan ASI yang Tepat untuk Bayi Prematur?

Memberikan ASI untuk bayi prematur memang butuh perhatian khusus. Bayi prematur seringkali belum kuat menyusu langsung dari payudara. Jadi, biasanya ASI diberikan melalui:

  • Pumping ASI: Ibu memompa ASI dan memberikannya kepada bayi melalui botol atau selang makanan (NGT).
  • Donor ASI: Jika ASI ibu belum mencukupi, donor ASI bisa menjadi pilihan. Pastikan donor ASI berasal dari sumber yang terpercaya dan sudah melalui proses skrining yang ketat.

Konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan panduan yang tepat tentang cara memberikan ASI yang terbaik untuk bayi prematur Anda. Mereka bisa membantu Anda menentukan jadwal pemberian ASI, posisi menyusui yang nyaman, dan cara mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul saat menyusui bayi prematur.

Selain ASI, Apa Lagi yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Kebutaan pada Bayi Prematur?

Selain memberikan ASI, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk mencegah ROP dan masalah mata lainnya pada bayi prematur:

  • Pemeriksaan mata rutin: Bayi prematur perlu menjalani pemeriksaan mata rutin oleh dokter spesialis mata anak. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi ROP sejak dini dan memberikan penanganan yang tepat.
  • Pengaturan oksigen: Pemberian oksigen yang berlebihan pada bayi prematur bisa meningkatkan risiko ROP. Dokter akan memantau kadar oksigen bayi dengan cermat dan mengatur pemberian oksigen sesuai kebutuhan.
  • Nutrisi yang cukup: Selain ASI, bayi prematur juga membutuhkan nutrisi tambahan lainnya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan organ tubuhnya. Dokter akan memberikan rekomendasi tentang suplemen atau formula khusus yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Intinya, ASI adalah investasi terbaik untuk kesehatan bayi prematur, termasuk kesehatan matanya. Dengan memberikan ASI secara eksklusif dan melakukan pemeriksaan mata rutin, kita bisa membantu mencegah risiko kebutaan pada bayi prematur dan memberikan mereka kesempatan untuk melihat dunia dengan jelas.

Jadi, tunggu apa lagi? Dukung ibu menyusui dan berikan ASI yang terbaik untuk generasi penerus bangsa!

More From Author

Lebaran Mewah Nagita Slavina, 3 Baju Capai Lebih dari Rp100 Juta

Meggy Khawatir Anak Tak Ketemu Kiwil Lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *