Bulu Ekor Burung Cendrawasih Ternyata Bisa Glow in the Dark, Temuan Ilmuwan Amerika

Burung cendrawasih, si cantik dari timur Indonesia, memang nggak ada habisnya bikin kita takjub. Selain bulunya yang warna-warni cetar membahana dan tariannya yang bikin mata nggak mau kedip, ternyata ada kejutan lain yang baru-baru ini terungkap. Bayangin aja, bulu ekornya bisa nyala dalam gelap!

Iya, beneran nyala! Fenomena ini namanya biofluoresensi. Jadi, bulu cendrawasih punya pigmen khusus yang bisa nyerap cahaya, terus dipancarin lagi. Efeknya, bulunya jadi kayak lampu disko mini di tengah hutan yang remang-remang.

Penelitian terbaru bilang, ada sekitar 37 jenis cendrawasih di Indonesia, Papua Nugini, dan Australia yang punya kemampuan unik ini. Yang lebih keren lagi, nggak cuma burung jantan yang bisa nyala, betinanya juga punya, meskipun nggak secerah yang jantan.

Kenapa Cuma Burung Cendrawasih Jantan yang Bulunya Lebih Terang?

Nah, ini dia pertanyaan menariknya. Para ilmuwan menduga, nyala di bulu cendrawasih ini punya peran penting dalam urusan cinta-cintaan. Jadi, pas burung jantan lagi pamer kegantengan dengan tariannya, bulu ekornya yang nyala itu jadi daya tarik ekstra buat si betina.

Bulu ekor cendrawasih jantan punya struktur mikroskopis yang unik. Struktur ini bikin cahaya bisa dipantulin dan dipancarin lebih kuat. Ibaratnya, kayak reflektor di sepeda, tapi ini alami dan lebih keren.

Pas kena sinar ultraviolet (UV) atau cahaya biru, bulu-bulu ini langsung memancarkan cahaya hijau atau kuning kehijauan. Bayangin deh, di tengah hutan yang gelap, tiba-tiba ada burung dengan ekor yang nyala-nyala. Pasti langsung jadi pusat perhatian!

Selain ekor, beberapa bagian tubuh cendrawasih jantan juga bisa nyala, lho. Misalnya, lingkaran di sekitar mata dan ubun-ubun kepala. Pas mereka nari, bagian-bagian ini muncul dari kegelapan, bikin pertunjukan yang dramatis banget.

Biofluoresensi, Buat Apa Sih Sebenarnya?

Selain buat menarik perhatian betina, para peneliti juga punya dugaan lain soal fungsi biofluoresensi ini. Mungkin aja, nyala di bulu ini bisa jadi alat komunikasi rahasia antar cendrawasih. Atau, bisa juga buat kamuflase di lingkungan yang gelap.

Fenomena biofluoresensi ini sebenarnya lebih sering ditemuin di hewan laut, kayak ubur-ubur atau ikan tertentu. Tapi, ternyata burung cendrawasih juga punya kemampuan yang sama. Ini membuktikan kalau alam memang penuh dengan kejutan.

Penemuan ini tentu aja bikin kita makin kagum sama burung cendrawasih. Selain cantik dan pintar menari, ternyata mereka juga punya kemampuan super yang nggak banyak diketahui orang. Jadi, makin bangga kan jadi orang Indonesia yang punya burung secantik ini?

Apa yang Membuat Burung Cendrawasih Begitu Istimewa?

Burung cendrawasih memang istimewa dari ujung kepala sampai ujung ekor. Kombinasi antara warna bulu yang memukau, tarian yang rumit, dan kemampuan biofluoresensi ini bikin mereka jadi salah satu burung paling unik dan menarik di dunia.

Nggak heran kalau cendrawasih sering disebut sebagai Bird of Paradise atau burung surga. Keindahan dan keunikannya memang seolah datang dari dunia lain. Kita sebagai orang Indonesia patut berbangga karena punya kekayaan alam seindah ini.

Semoga penemuan ini bisa bikin kita makin peduli dan menjaga kelestarian burung cendrawasih. Jangan sampai keindahan dan keunikan mereka hilang karena ulah manusia. Mari kita lestarikan cendrawasih, si cantik yang bisa nyala dalam gelap!

More From Author

Banjir Kali Ciliwung Rendam 62 RT di Jakarta, Warga Diminta Waspada dan Siaga

Aurel Hermansyah Bukber Bareng Krisdayanti dan Ashanty, Kehangatan Ibu-Anak yang Menyentuh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *