
Santo Simeon (dikenal dengan nama Stefan Nemanja sebelum berganti nama) adalah seorang teolog yang hidup pada tahun 949 - 1022 . [ 1 ] Ia lahir di Asia Kecil dari keluarga yang mempunyai kedudukan cukup tinggi di tingkat provinsi. [ 2 ] Ia dikirim ke Konstantinopel oleh keluarganya dengan harapan dapat mendapatkan kedudukan yang cukup tinggi di kekaisaran. [ 2 ] Pada usia 14 tahun, ia berjumpa dengan seorang rahib yang juga bernama Simeon, yaitu . [ 2 ] Perjumpaan ini menjadi titik tolak dari hidup Simeon. [ 2 ] Studite sendiri kelak menjadi pembimbing spiritual dari Simeon. [ 2 ] Di bawah bimbingan Studite, pertumbuhan spiritual Simeon berkembang dengan pesat, dan di usia 20 tahun, ia mulai mendapat penglihatan ilahi yang menjadi penglihatan pertamanya. [ 2 ] Seumur hidupnya, ia terus mendapat penglihatan-penglihatan. [ 2 ] Ia mengajarkan beberapa pengajaran yang dianggap tidak umum, contohnya ketika ia mengajarkan rahib lainnya untuk selalu menerima komuni sambil meneteskan air mata. [ 2 ] Pengajaran-pengajarannya ini akhirnya berujung pada pemberontakan para rahib, tetapi untungnya berhasil direkonsiliasi oleh Simeon sendiri. [ 2 ]