Bhayangkara Presisi Indonesia Football Club
(biasa disebut sebagai
Bhayangkara Presisi Indonesia FC
, atau hanya
Bhayangkara FC
saja) adalah sebuah klub sepak bola
Indonesia
yang dimiliki oleh
Polri
yang saat ini bermarkas di
Kota Bekasi
,
Jawa Barat
. Klub ini bermain di
Liga 2
dan promosi ke
Liga 1
di musim depan.
Cikal bakal klub ini berawal dari
Dualisme Persebaya Surabaya
yang beralih ke
Liga Primer Indonesia
dan mengubah namanya menjadi
Persebaya 1927
di bawah PT Persebaya Indonesia. Pada saat itu, tim yang dulu bernama
Persikubar Kutai Barat
diboyong ke Surabaya dan diubah namanya menjadi
Persebaya Surabaya
oleh
Wisnu Wardhana
di bawah PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB)
[
4
]
agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI. Pada tahun 2015 mereka tidak boleh mengikuti turnamen arahan Mahaka Sports & Entertainment yang bertajuk
Piala Presiden 2015
. Karena ingin mengikutinya, mereka menambahkan kata
United
di tim ini. Sejak lolos ke babak 8 besar, BOPI mengisyaratkan untuk menanggalkan nama Persebaya, karena hak paten logo dan nama ada di tangan
Persebaya 1927
bawahan PT Persebaya Indonesia.
[
5
]
Oleh karena itu, mereka mengubah nama menjadi
. Di turnamen
Piala Jenderal Sudirman 2015
, mereka mengubah nama klubnya menjadi
Surabaya United
dikarenakan
Bonek 1927
mengecam nama Bonek sebagai klub sepak bola yang aslinya merupakan nama suporter. Pada tanggal 12 April 2016, Surabaya United melakukan merger dengan tim yang mengikuti
Piala Bhayangkara 2016
,
dan mengubah namanya menjadi Bhayangkara FC. Klub ini akan mengikuti kompetisi
Indonesia Soccer Championship A 2016
.
Perubahan nama dan logo
Persebaya DU
(2010-2015)
Bonek FC
(September 2015-Oktober 2015)
Surabaya United
(Oktober 2015-April 2016)
Bhayangkara Surabaya United
(April 2016-September 2016