Dementor
merupakan sejenis makhluk yang digambarkan setinggi manusia dewasa, tanpa mata, bertampang mengerikan, berkerudung, dan yang terlihat hanya tangannya yang hijau menyeramkan. Mereka ditugaskan untuk menjaga Penjara
Azkaban
. Dalam
buku ketiga
, Dementor telah dibebaskan dan ditempatkan di tempat-tempat tertentu di
Hogwarts
untuk menangkap
Sirius Black
yang telah melarikan diri dari penjara.
Dementor menghisap segala kenangan kegembiraan dan kebahagiaan seseorang hingga tinggal segala kesedihan dan ketakutan yang tinggal di kepala. Hal inilah yang sering membuatkan tawanan Azkaban gila dan membunuh diri atau mogok makan hingga mati kelaparan. Makhluk ini juga merupakan salah satu makhluk yang paling ditakuti dan ini dibuktikan ketika sebuah
memberikan bentuk dementor ketika tugas ketiga
Turnamen Triwizard
dalam
Harry Potter dan Piala Api
.
Pada
Harry Potter dan Orde Phoenix
mereka memberontak dan memihak
Lord Voldemort
dalam petualangannya untuk menguasai dunia sihir dan meneror rakyat sihir dengan menghisap kebahagiaan mereka serta menghisap cahaya yang ada dan membuat kabut yang sangat tebal. Bahkan, kaum non-sihir (
Muggle
) juga dapat merasakan efek yang sama ketika dementor menyerang. JK Rowling mengungkapkan bahwa setelah masa
Harry Potter dan Relikui Kematian
, dementor tidak lagi dipakai sebagai penjaga Penjara Azkaban. Hasilnya, dunia menjadi "tempat yang lebih damai dan cerah" dan Kementerian memutuskan membatasi jumlah dementor yang hidup.
Kecupan Dementor
adalah istilah yang digunakan bagi merujuk perlakuan dementor menghisap jiwa seseorang sehingga jasad itu kosong seperti tempurung atau lebih parah daripada mati. Korbannya tetap hidup, tetapi tidak memiliki pikiran dan orientasi hidup lagi. Salah satu korbannya adalah
Barty Crouch Jr.
pada akhir
Harry Potter dan Piala Api
.