![]() |
|
Bentuk kota | |
6.444 km² | |
Jumlah penduduk | 4,8 juta |
PDB | ¥7.250 per kapita (2004) |
Suku-suku utama | Suku Han , Suku Hui |
Pembagian tingkat kabupaten | 10 |
Pembagian tingkat kota | Tak diketahui |
Kode wilayah | 378 |
Kaifeng ( Hanzi sederhana : 开封 ; Hanzi tradisional : 開封 ; Pinyin : Kāifēng ; Wade–Giles : K'ai-feng ), dahulu dikenal sebagai Bianliang (汴梁), adalah sebuah kota tingkat prefektur di provinsi , di Henan timur, Republik Rakyat Tiongkok . Kota ini merupakan salah satu dari Delapan Ibu Kota Kuno Tiongkok, yang pernah menjadi ibu kota sebanyak delapan kali dalam sejarah, dan paling dikenal sebagai ibu kota Tiongkok selama Dinasti Song Utara.
Berdasarkan sensus tahun 2020, Prefektur Kaifeng dihuni oleh 4.824.016 orang, yang 1.735.581 di antaranya tinggal di wilayah metropolitan yang terdiri dari Distrik Xiangfu, Longting, Shunhe Hui, Gulou, dan Yuwantai. Kota ini terletak di sepanjang tepi selatan Sungai Kuning , berbatasan dengan ibu kota provinsi Zhengzhou di sebelah barat, Xinxiang di barat laut, Shangqiu di timur, Zhoukou di tenggara, Xuchang di barat daya, dan provinsi Shandong di timur laut.
Kaifeng merupakan kota utama untuk penelitian ilmiah, muncul di antara 200 kota teratas dunia berdasarkan hasil ilmiah sebagaimana dilacak oleh Nature Index. Kota ini merupakan rumah bagi kampus Universitas Henan, salah satu universitas nasional utama dalam Rencana Universitas Kelas Satu Ganda.
Administrasi
Kota prefektur Kaifeng mengadministrasi 5 distrik dan 5 kabupaten.
- (鼓楼区)
- (龙亭区)
- Distrik Nanguan (南关区)
- (郊区)
- (顺河回族区)
- (尉氏县)
- (杞县)
- (通许县)
- (兰考县)
- (开封县)
Sejarah
Kaifeng adalah salah satu dari tujuh . Seperti halnya Beijing, telah banyak pembangunan kembali selama sejarahnya.
Pada tahun 364 SM selama periode Negara-negara Berperang , pada masa perang antar-negara mendirikan sebuah kota yang bernama Daliang (大梁) sebagai ibu kotanya di wilayah ini. Pada masa itu, kanal pertama dari banyak kanal lainnya di wilayah ini dibangun. Kanal ini menghubungkan sungai setempat dengan Sungai Kuning . Ketika Negeri Wei ditaklukkan oleh Dinasti Qin , Kaifeng dihancurkan dan ditinggalkan, kecuali sebuah kota pasar ukuran menengah, yang masih utuh.
Selama masa Dinasti Han, kota ini mengalami beberapa pembangunan kembali. Kaifeng menjadi ibu kota Liu Wu (putra Kaisar Han Wen) saat ia dilantik sebagai Pangeran Liang. Liu Wu merestorasi dan membangun banyak bangunan dan tembok kota tua. Kaifeng menjadi pusat musik, seni, tempat berlindung bagi para seniman, dan taman-taman yang indah meskipun kota ini tidak terlalu penting secara politik pada masa itu.
Pada awal abad ke-7 , Kaifeng berubah menjadi sebuah pusat perdagangan utama ketika kota ini dihubungkan dengan Kanal Besar Tiongkok serta kanal yang mengalir ke Provinsi Shandong di barat.
Pada 781 ( Dinasti Tang ), sebuah kota baru dibangun kembali dan dinamai Bian (汴), yang diperluas pada tahun 956 ( Dinasti Song ). Bian merupakan ibu kota Dinasti Liang Akhir, Dinasti Jin Akhir (936–946), Dinasti Han Akhir (947–950), dan Dinasti Zhou Akhir (951–960) pada periode Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan. Dinasti Song menjadikan Bian sebagai ibu kotanya saat menggulingkan Dinasti Zhou Akhir (insiden Chenqiao) pada tahun 960. Tak lama setelah itu, kota tersebut mengalami perluasan lebih lanjut.
Pada masa Dinasti Song , Kaifeng menjadi ibu kota dengan penduduk lebih dari 400.000 orang, yang tinggal di dalam maupun di luar tembok kota. Tipus adalah masalah yang akut di kota itu.
Pada 1049 , Pagoda Youguosi (佑國寺塔), atau Pagoda Besi (鐵塔) demikian orang menyebutnya sekarang, dibangun, dengan tinggi 54.7 m. Pagoda ini telah bertahan dari berbagai peperangan dan banjir, dan menjadi tanda kota tertua dari kota kuno ini. Sebuah pagoda Dinasti Song lainnya, Bo Ta (繁塔), dari 974 , telah hancur sebagian. Sebuah bangunan terkenal lainnya adalah sebuah menara jam oleh Su Song .
Kaifeng mencapai puncaknya sebagai kota penting pada abad ke-11 , ketika kota ini menjadi pusat perdagangan dan industri pada persimpangan dari empat kanal utama. Pada masa ini, kota ini dikelilingi oleh tiga lingkaran tembok kota dan barangkali dihuni oleh 600.000 hingga 700.000 orang penduduk.
Periode ini berakhir pada 1127 , ketika kota ini jatuh ke tangan para penyerbu Jurchen dan kemudian jatuh ke tangan pemerintahan Dinasti Jin . Kendati tetap merupakan pusat administrasi penting, hanya wilayah kota di dalam lingkungan tembok kota dari Dinasti Song awal yang tetap dihuni, sementara dua lingkaran luarnya ditinggalkan.
Dalam pengepungan Kaifeng oleh bangsa Mongol, bangsa Mongol dan Han Tiongkok (yang membelot ke bangsa Mongol) membantai anggota laki-laki keluarga Kekaisaran Jin Jurchen Wanyan dan membawa para wanita kerajaan termasuk selir dan putri Jin ke Mongolia sebagai rampasan perang. Bangsa Mongol menjarah kota itu ketika jatuh, tetapi tidak seperti kebanyakan pengepungan pada masa itu, mereka mengizinkan perdagangan. Penduduk kota yang terkaya menjual barang-barang mewah mereka kepada tentara Mongol untuk mendapatkan persediaan makanan yang sangat dibutuhkan. Anggota laki-laki keluarga kerajaan Jurchen Jin Wanyan yang tinggal di kota itu ditangkap dan dieksekusi. Semua selir kekaisaran Jin, termasuk janda permaisuri, ditangkap dan dibawa ke utara.
Pada awal Dinasti Ming pada 1368 , Kaifeng dijadikan ibu kota Provinsi Henan .
Pada 1642 , Kaifeng dibanjiri oleh tentara Ming dengan air dari Sungai Kuning untuk mencegah pemberontak petani Li Zicheng merebutnya. Setelah bencana ini, kota ini kembali ditinggalkan.
Di bawah Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing ( 1662 ), Kaifeng dibangun kembali. Namun sekali lagi terjadi banjir pada 1841 , yang diikuti oleh pembangunan kembali pada 1843 , yang menghasilkan Kaifeng seperti yang kita kenal pada masa kini.
Kaifeng juga terkenal karena di sana terdapat , yang masih ada hingga sekarang, Yahudi Kaifeng .
Budaya
Agama
Kaifeng dikenal sebagai tempat tinggal komunitas Yahudi tertua di Tiongkok, yaitu Yahudi Kaifeng.
Kaifeng juga memiliki daerah kantong Muslim yang signifikan dan terkenal dengan banyaknya masjid khusus wanita (nǚsì), termasuk nǚsì tertua di Tiongkok: Masjid Wanita Wangjia Hutong, yang dibangun pada tahun 1820.
Ada juga beberapa gereja Kristen yang masih aktif, termasuk Katedral Hati Kudus (开封耶稣圣心主教座堂).
Masakan
Masakan Kaifeng memainkan peranan dominan dalam pembentukan masakan Henan.
Kaifeng menawarkan makanan khasnya yang beraneka ragam. Di malam hari jalan-jalan di kota Kaifeng berubah menjadi restoran, sementara ratusan orang membuka gerai dan mulai menjual makanan mereka di pasar malam yang terkenal. Seringkali orang-orang dari kota tetangga Zhengzhou datang ke Kaifeng untuk melewatkan malam dengan keluarga mereka kaerna suasananya sangat menyenangkan. Para wisatawan barat yang kurang berani bertualang mungkin lebih suka makan di dalam restoran dan hanya minum-minum di luar karena mereka mungkin enggan mencoba kaki ayam, kaki babi, atau kaki rusa. Yang terkenal dari Kaifeng adalah roti lima bumbu (wǔxiāng shāobǐng), yang seperti roti pita dapat dibuka dan diisi.
Kota kembar
Sekolah tinggi dan universitas
Negeri
- Universitas Henan (河南大学) (berdiri 1912)
- (开封高中)