Batu bacan | |
---|---|
![]()
Krisokola dan
malakit
dari Australia
|
|
Umum | |
Kategori | Mineral silikat |
Rumus
(unit berulang) |
Cu 2-x Al x (H 2-x Si 2 O 5 )(OH) 4 ·nH 2 O (x<1) [ 1 ] |
Klasifikasi Strunz | 09.ED.20 |
Sistem kristal | |
Sel unit | a = 5.7 Å, b = 8.9 Å, c = 6.7 Å |
Identifikasi | |
Warna | Biru, sian atau biru-hijau, hijau |
Masif, nodular, bergugus | |
Belahan | tidak ada |
Fraktur | Tidak teratur/tidak merata, sub-konkoidal |
Rapuh hingga | |
Kekerasan dalam skala Mohs | 2.5 - 3.5 |
Kilau | Vitreus hingga kusam |
Gores | warna putih hingga biru-hijau |
Diafaneitas | Tembus cahaya hingga buram |
Berat jenis | 1.9 - 2.4 |
Sifat optik | Biaksial (-) |
Indeks bias | n α = 1.575 - 1.585 n β = 1.597 n γ = 1.598 - 1.635 |
δ = 0.023 - 0.050 | |
Referensi | [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] |
Krisokola ( bahasa Inggris : Chrysocolla ) [ 4 ] [ 5 ] adalah suatu mineral tembaga terhidrasi dengan rumus kimia: Cu 2-x Al x (H 2-x Si 2 O 5 )(OH) 4 ·nH 2 O (x<1) [ 1 ] or (Cu,Al) 2 H 2 Si 2 O 5 (OH) 4 ·nH 2 O. [ 2 ] Struktur mineral ini masih dipertanyakan, sebab studi spektrografik menunjukkan bahwa mineral krisokola ini kemungkinan merupakan campuran dari tembaga hidroksida dan kalsedon . Di Indonesia, wilayah penghasil krisokola yang terkenal adalah di Pulau Bacan , dan dikenal oleh kalangan pecinta batu akik dengan julukan Batu Bacan .
Ciri-ciri

Batu bacan memiliki warna sian (biru-hijau) dan merupakan minor bijih tembaga, dengan kekerasan mineral mencapai 2.5 hingga 3.5.
Nama dan penemuan
Nama mineral ini dalam bahasa Inggris "Chrysocolla" dari bahasa Yunani chrysos , "emas", dan kolla , "lem", yaitu merujuk pada nama bahan yang digunakan untuk menyolder emas , yang pertama kali digunakan oleh Theophrastus pada 315 SM.
Pembentukan dan lokasi

Mineral ini memiliki asal sekunder dan terbentuk dalam lingkup zona oksidasi bijih tembaga . Mineral ikutannya adalah kuarsa , limonit , azurit , malakit , kuprit , dan mineral sekunder tembaga lainnya.
Umumnya ia ditemukan berbentuk bergugus ( botryoidal ), gumpalan bulat atau kerak, atau guratan urat. Karena warnanya yang terang, ia terkadang dikelirukan dengan pirus .
Lokasi kemunculan yang terkenal antara lain di Pulau Bacan ( Indonesia ), Israel , Republik Demokratik Kongo , Chili , Cornwall ( Inggris ), dan di Arizona , Utah , Idaho , New Mexico , Michigan , dan Pennsylvania ( Amerika Serikat ).
Penelitian status mineral
Sebuah studi tahun 2006 memberikan bukti bahwa krisokola kemungkinan merupakan percampuran mikroskopik antarak mineral tembaga hidroksida , silika amorf, dan air. [ 1 ] [ 6 ]
Referensi
- ^ a b c d Mindat
- ^ a b Handbook of Mineralogy
- ^ Webmineral data
- ^ Batu Krisokola , Kamus Istilah Pertambangan Umum, ©2015. Diakses 23 April 2015.
- ^ Irawan Khrisna (2015), Kemilau Investasi Batu Cincin Diarsipkan 2015-05-18 di Wayback Machine . , Banana Books, hlm. 19, 25. Diakses 13 Mei 2015.
- ^ François Farges, Karim Benzerara, Gordon E. Brown, Jr.; Chrysocolla Redefined as Spertiniite ; SLAC-PUB-12232; 13th International Conference On X-Ray Absorption Fine Structure (XAFS13); July 9-14, 2006; Stanford, California