|
|
Jenis | Minuman tradisional |
---|---|
Asal | Indonesia |
Diperkenalkan | Sekitar tahun 1895 - 1896 |
Bagian dari |
masakan Indonesia
![]() |
Rasa | Manis |
Warna | putih |
1.5-3.0 % | |
Legen
(
bahasa Jawa
:
꧋ꦊꦒꦺꦤ꧀
,
translit.
lêgèn
)
[
1
]
adalah nama minuman tradisional yang banyak ditemukan di sekitar wilayah
Jawa Tengah
dan
Jawa Timur
. Legen ini telah digemari orang sejak lama; dan bahkan dicantumkan pula dalam kitab
"
Serat Centhini
"
(ditulis sekitar awal abad ke-19) yang merupakan semacam
ensiklopedia
orang Jawa.
[
2
]
Dalam kitab itu disebutkan adanya beberapa macam legen seperti legen
siwalan
, legen
aren
, dan juga legen
kelapa
(
badheg
).
[
3
]
Etimologi
Kata legen ini berasal dari kata dasar lêgi ( Jw. ) yang artinya manis. [ 1 ] Sedangkan badheg (Jw.) berarti nira , atau juga tuak . [ 4 ]
Pengertian

Legen adalah nira atau cairan tumbuhan (getah) yang dihasilkan dengan cara memotong pucuk bunga majemuk (Jw. manggar ) jenis-jenis pohon palma yang belum mekar. Beberapa jenis palma yang biasa disadap niranya, antara lain, aren , kelapa , lontar , nipah , dan gewang ( gebang ). [ 5 ]
Legen yang dijajakan dalam botol atau jeriken di tepi jalan biasanya adalah legen siwalan dan legen kelapa, bergantung kepada daerahnya. Legen mentah tidak tahan lama disimpan; setelah beberapa jam, sukrosa dalam legen akan diuraikan oleh mikroba (terutama ragi ) menjadi glukosa dan fruktosa dan komponen lainnya, [ 6 ] dan menjadikan legen terasa asam. Oleh sebab itu, legen biasanya dijual tidak terlalu jauh dari lokasi ia disadap. Untuk meningkatkan keawetannya, badeg , legen kelapa di wilayah Banyumas dan Kebumen biasanya dimasak terlebih dahulu. [ 7 ] Legen yang disimpan beberapa hari hingga beberapa minggu akan tefermentasi menjadi ciu ( tuak ). [ 8 ]
Daerah penghasil
Legen siwalan umumnya dihasilkan di jalur pesisir utara Jawa Timur yang beriklim kering, ke barat sejauh Semarang di Jawa Tengah, [ 9 ] di mana pohon-pohon siwalan atau lontar masih dapat tumbuh baik. Tuban mengklaim bahwa legen siwalan adalah minuman khas daerah itu, [ 10 ] meskipun pada kenyataannya legen siwalan juga dihasilkan oleh daerah-daerah yang lain seperti halnya Semarang tadi, Pati , [ 11 ] Rembang , [ 12 ] Lamongan , [ 13 ] Gresik [ 14 ] Pasuruan , [ 15 ] dan lain-lain.
Legen kelapa atau biasa disebut badeg dihasilkan dari wilayah yang lebih basah, terutama dekat pesisir selatan Jawa. Di wilayah-wilayah yang menjadi sentra tanaman kelapa, badeg adalah hasil samping dari industri gula kelapa . Sebagian kecil dari nira yang tidak dijadikan gula, dijual di pasar atau di tepi jalan sebagai air badeg, wedang badeg, [ 16 ] atau es badeg. [ 17 ] [ 18 ] Di wilayah Kebumen , Cilacap , dan Banyumas , badeg ini digunakan pula untuk membuat kudapan seperti , [ 19 ] dan juga cimplung .
Catatan kaki
- ^ a b Nardiati, S., Suwadji, Sukardi Mp., Pardi, E. Suwatno . (1993). Kamus Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia , II . Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep. P & K.
- ^ Ranggasutrasna, R.Ng. dkk. (1814). Serat Suluk Tambangraras (Serat Centhini). Lihat misalnya pada Jil. II : 275 (157:2)
- ^ Sunjata,W.P., Sumarno, & T. Mumfangati , (2014). Kuliner Jawa dalam Serat Centhini . Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Daerah Istimewa Yogyakarta. [Oktober 2014].
- ^ Nardiati, S., dkk. (1993). Kamus Bahasa Jawa - Bahasa Indonesia , I . Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Dep. P & K.
- ^ Joseph, G.H., & P. Layuk . (2012). "Pengolahan gula semut dari aren". Buletin Palma , 13 (1) : 60-65 (Juni 2012)
- ^ Pontoh, J. (2012). "Metode analisa dan komponen kimia dalam nira dan gula aren". Dalam "Aren Untuk Pangan dan Alternatif Energi Terbarukan" - Prosiding Seminar Nasional Aren, 26 - 27 September 2012, Balikpapan.
- ^ Suara Merdeka: "Berburu es badeg, kuliner Ramadhan minuman legendaris Banyumas yang kian jarang di Purwokerto" ; artikel Nugroho Pandhu Sukmono - Rabu, 12 April 2023 | 07:00 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Lintas Kebumen: "Tak ada pembinaan, ciu dijual bebas" ; artikel September 24, 2014, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Halo Semarang: "Es legen yang masih bertahan ketika perkebunan siwalan Genuk mulai berubah jadi permukiman" ; artikel Lanang Wibisono, 29 Mei 2021, 1:45 pm, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Kabupaten Tuban: "Legen minuman khas Tuban" ; artikel Kiki Aprilia, 13 July 2021 14:07, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ SiberZone: "Satu-satunya desa di wilayah Kabupaten Pati penghasil buah siwalan dan kue dumbek" ; artikel 11 Jun 2021, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Suara Merdeka OL: "Legen menjadi suguhan untuk Tim Wasev Pusterad" ; artikel Kamis, 8 November 2018 | 16:26 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Disparbud Lamongan: "3 minuman khas Lamongan, dijamin ketagihan" ; artikel 10 Januari 2023, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Disparekrafbudpora Gresik: "Minuman legen" ; artikel 06 March 2024, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Bangsa OL: "Ternyata Pasuruan punya buah siwalan dan legen, rasanya bisa diadu, siap dibudidayakan" ; artikel Ahmad Fuad, Rabu, 10 Februari 2021 20:50 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Radar Banyumas: "Resep Wedang Badeg Khas Banyumas" ; artikel Fahma Ardiana | Rabu 24-01-2024,07:47 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ RRI: "Es badeg, minuman sari bunga kelapa khas Banyumas" ; artikel Rama Shidqi Pratama, 24 Oct 2024 - 08:52, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ e-Solopos: "Mengenal es badeg, minuman legendaris khas Banyumas" ; artikel Imam Yuda Saputra pada Jumat, 2 Desember 2022 - 13:27 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
- ^ Kuasa Kata: "Jenang sabun, kudapan manis nan langka khas Kebumen" ; artikel Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:33 WIB, diakses tgl. 14/xi/2024
Lihat pula