Mayor adalah pangkat dalam kemiliteran bagi perwira tingkat menengah dalam kedudukan komando. Umumnya pangkat ini tepat setingkat di atas Kapten (TNI) dan tepat setingkat di bawah Letnan Kolonel (TNI) . Pada kebanyakan urutan kepangkatan militer, Mayor biasanya dikategorikan sebagai perwira "Level 4" (O-4), walaupun ada pula sistem yang menggolongkan Mayor sebagai Level 3 (misalnya dalam sistem kepangkatan NATO ).
Di Indonesia , sistem yang digunakan adalah sistem yang terdahulu disebutkan di atas. Mayor adalah pangkat terendah dalam jenjang perwira menengah dalam kemiliteran , yang diberikan kepada kapten yang mendapat promosi kenaikan pangkat. Pangkat Mayor di TNI setara dengan Komisaris Polisi di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) .
Sebutan pangkat ini berasal dari pangkat majoor dalam ketentaraan Hindia Belanda atau het Koninlijke Nederlands(ch)-Indische Leger ( KNIL ). Orang pribumi Hindia Belanda/Indonesia yang pernah mencapai pangkat ini pada masa itu hanya satu orang, yaitu Urip Sumohardjo , yang selanjutnya pada masa perang kemerdekaan Indonesia ( 1945 - 1949 ) menjabat sebagai Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan pangkat Mayor Jenderal mulai sejak pembentukan Tentara Keamanan Rakyat , Tentara Republik Indonesia (TRI) , hingga dia wafat dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal pada 17 November 1948 .
Kepangkatan
Lambang Pangkat berupa 1 bunga melati emas untuk pakaian dinas upacara dan pakaian dinas harian sedangkan 1 bunga melati hitam untuk pakaian dinas lapangan.
Pakaian | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|
TNI AD | TNI AL | TNI AU | ||||
staf | komando | staf | komando | staf | komando | |
Pakaian dinas upacara
(PDU) |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Pakaian dinas harian
(PDH) |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Pakaian dinas lapangan
(PDL) |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Lihat pula