Bendi atau Okra | |
---|---|
|
|
Buah dewasa dan buah muda bendi | |
Klasifikasi ilmiah
![]() |
|
Kerajaan: | Plantae |
Klad : | Tracheophyta |
Klad : | Angiospermae |
Klad : | Eudikotil |
Klad : | Rosid |
Ordo: | Malvales |
Famili: | Malvaceae |
Genus: | Abelmoschus |
Spesies: |
A. esculentus
|
Nama binomial | |
Abelmoschus esculentus
(
L.
)
|
|
![]() |

Bendi atau okra ( Abelmoschus esculentus , bahasa Inggris : lady's fingers , okra , atau gumbo ) adalah sejenis tumbuhan berbunga dalam suku Malvaceae yang berasal dari kawasan di sekitar Ethiopia kini. Dulunya tumbuhan ini termasuk dalam genus Hibiscus , tetapi kini diubah menjadi termasuk genus Abelmoschus . Ia banyak ditemui di kawasan tropis.
Ukuran buahnya sebesar cabai hijau besar, kelilingnya berlekuk, berbulu halus dan berwarna hijau. Jika dipotong akan terlihat biji-biji kecil dikelilingnya. Jika dimasak akan keluar lendir dari dalamnya. Rasanya renyah dengan tektur mirip terung . Sayuran ini bisa diolah menjadi kari, balado, campuran salad atau hidangan tumis.
Taksonomi
Nama ilmiah untuk bendi adalah Abelmoschus Esculentus Moench . Dalam taksonomi , bendi termasuk suku kapas-kapasan . [ 1 ] Nama lainnya adalah okra. Pertumbuhan bendi seperti semak . [ 2 ]
Ciri fisik
Akar
Bentuk akar pada bendi yaitu akar tunggang dengan akar samping. Akar tunggangnya tumbuh dalam, sedangkan akar sampingnya hanya tumbuh dangkal. [ 2 ]
Batang
Bendi dapat tumbuh hingga mencapai satu meter . Bagian batangnya lunak dengan sedikit percabangan dengan bulu-bulu halus dan kasar. [ 2 ]
Bunga
Bunga bendi dibedakan menjadi dua warna, yaitu kuning dan ungu . Bentuknya seperti bunga pada pohon kapas , tetapi ukurannya lebih panjang. [ 2 ]
Buah
Bentuk buah bendi mirip dengan gambas yang berukuran kecil. Panjang bendi hanya satu jengkal dengan bagian ujung yang meruncing. [ 3 ]
Jenis
Bendi memiliki banyak varietas . Namun, jenisnya secara umum dapat dibedakan berdasarkan warnanya menjadi bendi hijau dan bendi merah. [ 4 ]
Bendi hijau
Bendi hijau memiliki buah yang ketika dipanen, cepat keras dan berserat. Kondisi demikian terjadi hanya 7 hari setelah terjadinya antesis . Karena kondisi ini, masa panen bendi hijau hanya selama 7 hari setelah antesis. [ 5 ] Warna hijau pada bendi dihasilkan oleh pigmen klorofil. [ 6 ]
Kandungan gizi
Di dalam bendi terkandung serat pangan yang tinggi. [ 7 ] Bendi mengandung banyak gizi yang diperlukan untuk diet , yaitu vitamin , kalsium , kalium dan mineral . [ 8 ] Jenis vitamin yang melimpah di dalam bendi adalah vitamin B . Jenis vitamin B yang melimpah di dalam bendi adalah Vitamin B 3 dan Vitamin B 9 . [ 9 ] Buah bendi yang masih muda mengandung banyak vitamin C . [ 10 ] Selain itu, bendi juga mengandung vitamin K . [ 11 ]
Pertumbuhan
Bendi dapat tumbuh di beragam jenis tanah dengan pengeringan yang baik. Kecambah tidak akan tumbuh dari biji bendi jika suhunya kurang dari 17 °C. Benih yang akan ditanam perlu direndam selama satu hari penuh terlebih dahulu. [ 12 ] Bunga bendi akan mulai tumbuh setelah 50 hari sejak penanaman. [ 13 ]
Budidaya
Lokasi budidaya
Bendi merupakan tanaman budidaya di daerah tropis dan sub tropis. Budidayanya telah diadakan di daratan Afrika , Amerika , Eropa dan Asia . [ 4 ] Budidaya tanamam bendi telah dilakukan di Bendi merupakan tanaman budidaya di negara Filipina , Malaysia , Thailand dan Vietnam . [ 5 ] Sementara di Indonesia , jenis bendi yang banyak ditanam adalah bendi hijau. [ 5 ]
Penanaman
Pembudidayaan bendi dilakukan dengan menanam bijinya yang berusia tua. Lubang penanaman sedalam 20–30 cm. Karena kulit biji yang keras, pertumbuhan tunas baru muncul setelah 7-12 hari sejak penanaman. [ 2 ] Media pertumbuhan untuk bendi hanya tanah. Suhu lingkungan untuk pertumbuhannya antara 25-30 °C. Pertumbuhan bendi dapat didukung dengan pemupukan secara teratur. Masa panen sejak penanaman dimulai pada bulan ketiga. Tanaman bendi dapat berusia hingga 1 tahun. [ 14 ]
Hama
Pembudidayaan bendi harus dilakukan di lahan yang lembap. Karena hama pada tumbuhan bendi akan muncul ketika penanaman dilakukan di tempat kering. Jenis hama utamanya adalah kupu-kupu. Daun bendi menjadi salah satu tempat favorit bagi kupu-kupu untuk meletakkan telurnya. Kepompong kupu-kupu juga menggulung daun bendi. Kondisi-kondisi tersebut menimbulkan penyakit bagi pertumbuhan bendi. [ 14 ]
Kegunaan
Bahan masakan
Bendi memiliki banyak kegunaan, karena bagian daun, batang, buah dan biji dapat dimanfaatkan. Buah bendi dapat dijadikan sayur . [ 5 ] Bendi baik diolah sebagai bahan masakan ketika masih berusia muda. Pada kondisi tua, hasil masakan bendi akan keras. [ 7 ] Pengolahan bendi sebagai sayuran dengan cara ditumis. [ 15 ] Bendi dapat diolah menjadi sayuran dengan melalui perebusan dan penggorengan di dalam minyak yang panas. Jenis sayuran lainnya dapat dicampur dengan bendi. [ 6 ] Bahan campurannya yang menambah rasa adalah sambal . [ 16 ]
Kesehatan
Bendi juga memilik banyak manfaat untuk kesehatan manusia karena mengandung protein, vitamin, kalsium, antioksidan dan mineral. [ 5 ] Bendi juga memilik kandungan serat yang tinggi yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya sembelit , obesitas , kolesterol tinggi dan diabetes . [ 7 ] Bendi hijau mengandung klorofil yang bermanfaat sebagai antioksidan , antiradang , antikanker, dan antimutagenik. [ 6 ]
Referensi
Catatan kaki
- ^ Latif, Ishan (2022). Tim Elementa, ed. Budidaya Okra: Sayuran Kaya Manfaat yang Mulai Digandrungi . Elementa Agro Lestari. hlm. 3. ISBN 978-623-5386-79-9 .
- ^ a b c d e Sunarjono, Hendro (2013). Bertanam 36 Jenis Sayur . Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 186. ISBN 978-979-002-579-0 .
- ^ Tim Dapur Demedia (2010). Hidangan Favorit Serba Sayur untuk Sehari-hari . Jakarta Selatan: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 979-082-023-2 .
- ^ a b Ikrarwati dan Rokhmah, N. A. (2018). Sastro, Yudi, ed. Budidaya Okra dan Kelor dalam Pot (PDF) . Jakarta Selatan: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta. hlm. 2. ISBN 978-979-3628-38-7 .
- ^ a b c d e Hayati, D., Sutoyo, dan Fadli, M. (ed.). "Evaluasi F1 Hasil Persilangan Kultivar Okra (Abelmoschus esculentus (L.) Moench) Hijau dengan Beberapa Varietas Okra Introduksi" (PDF) . Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Tanaman (PERIPI) 2018 “Kedaulatan Benih Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045” . LPTIK Universitas Andalas: 226. ISBN 978-602-5539-35-0 .
- ^ a b c Hiola, Siti Khadijah Yahya (2018). Teknologi Pengolahan Sayuran . Makassar: Inti Mediatama. hlm. 49. ISBN 978-602-52225-8-0 .
- ^ a b c Buleng, Apri (2020). Sajian Sayur ala Rumahan . Jakarta: Demedia Pustaka. hlm. 4. ISBN 978-979-082-325-9 .
- ^ Irene, dkk. (Desember 2021). Diet Sehat dengan Makanan Tinggi Serat . Guepedia. hlm. 65. ISBN 978-623-5508-47-4 .
- ^ Lingga 2010 , hlm. 264.
- ^ Lingga 2010 , hlm. 265.
- ^ Lingga 2010 , hlm. 266.
- ^ Sukprakarn, S., dkk. (2012). Panen dan Menyimpan Benih Sayur-sayuran: Buku Panduan untuk Petani [ Saving Your Own Vegetable Seeds: A Guide for Farmers ]. Shanhua: AVRDC - The World Vegetable Center. hlm. 19. ISBN 92-9058-191-3 .
- ^ Sunarjono, H., dan Nurrohmah, F. A. (2018). Bertanam Sayuran Buah . Jakarta Timur: Penebar Swadaya. hlm. 99. ISBN 978-979-002-848-7 .
- ^ a b Iritani, Galuh. Vegetable Gardening: Panduan Praktis Menanam Sayur di Rumah . IndonesiaTera. hlm. 74.
- ^ Ma, Linna (2019). Cooking at Home . Jakarta: Visimedia. hlm. 82. ISBN 978-979-065-311-5 .
- ^ Nihayati, Laily (2010). 10 Juta Rupiah Keliling Qatar dan Umrah . Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 125. ISBN 978-979-22-7180-5 .
Daftar pustaka
- Lingga, Lanny (2010). Cerdas Memilih Sayuran . Jakarta: AgroMedia Pustaka. ISBN 979-006-306-7 .