Simalanggang
|
|||||
---|---|---|---|---|---|
Negara |
![]() |
||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Lima Puluh Kota | ||||
Kecamatan | Payakumbuh | ||||
Kodepos |
26251
|
||||
Kode Kemendagri |
13.07.03.2003
![]() |
||||
Luas | 3,39 km² | ||||
Jumlah penduduk | 4.200 [ 1 ] | ||||
|
Simalanggang
adalah sebuah nagari di
Kecamatan Payakumbuh
,
Kabupaten Lima Puluh Kota
,
Sumatera Barat
. Nagari ini berjarak 5 kilometer dari
Kota Payakumbuh
, 13 kilometer dari ibu kota Kabupataen Lima Puluh Kota, dan 3 kilometer dari ibu kecamatan. Nagari Simalangang terbagi dalam empat
jorong
yaitu Jorong Koto, Jorong Tabing Ranah, Jorong Balai Rupih, Jorong Api-api.
Secara administratif, nagari ini berada di ketinggian 513 meter dari permukaan laut. Wilayahnya berbatasan dengan Nagari Koto Tangah Simalanggang di utara, Nagari Lampasi di selatan, Nagari Koto Baru Simalanggang di barat, serta Nagari Koto Nan Gadang di timur
Alam
Nagari Simalanggang memiliki area pertanian, perkebunan, dan perternakan. Tanamam pangan yang di tanam masyarakat di antaranya padi, jagung, ubi kayu, buncis, mentimun, kedele, cabai, dan sebagainya. Areal sawah berupa sawah tadah hujan dan swah irigasi dengan mempergunakan kincir air . Perkebunan berupa kebun kelapa, coklat, pinang, pisang, dan tebu. Setiap panen masyarakat menjual hasilnya di Pakan Rabaa. Adapun hewan ternak yaitu sapi, kerbau, kambing, ayam kampung, bebek, ayam potong, ayam petelur, dan ternak puyuh.
Sosial budaya
Masyarakat Nagari Simalanggang secara kultural Minangkabau terdiri dari beberapa suku ( marga ) seperti, Kutianyie , Payoboda , Piliang , Pitopang , , Jambak , , Malayu , dan Chaniago .
Tokoh
- Inu Kencana Syafiie , dosen
- Alis Marajo , tokoh adat
- Mulyadi Muslim , mubalig.
Referensi