Di dalam industri musik , versi kover atau lagu daur ulang merupakan sebuah rekaman atau penampilan baru dari lagu yang sebelumya pernah dirilis secara komersial. [ 1 ] Rekaman baru yang dimaksud dilakukan oleh musisi yang berbeda dengan versi awalnya. [ 2 ] Versi kover atas sebuah lagu dengan tujuan komersial harus memiliki lisensi mekanik dan dari penulis lagu atau melalui penerbit musik yang mengelola lagu tersebut. [ 3 ]
Sejarah
Istilah cover version awalnya digunakan di industri musik ketika berbagai Label rekaman membuat rival version (versi saingan) untuk meng- cover (menutupi) kepopuleran dan penjualan lagu versi asli yang sudah dirilis sebelumnya. [ 4 ] [ 5 ] Fenomena tersebut terjadi pertama kali di Amerika oleh musisi kulit putih pada lagu-lagu musisi kulit hitam. Salah satunya dalam lagu Sh-Boom karya Crew Cuts (musisi kulit hitam) yang awalnya bergenre blues kemudian dibawakan menjadi ber-genre pop oleh musisi kulit puith. Lagu Sh-Boom versi orisinal dipublikasikan pada 19 Juni 1954 dan versi cover -nya muncul pada 3 Juli 1954. Pada 10 Juli 1954 lagu Sh-Boom masuk dalam daftar lagu-lagu populer. Pada masa itu sudah menjadi hal yang lumrah ketika lagu-lagu musisi kulit hitam di- cover oleh musisi kulit putih. Tren cover version saat itu bukan saja disebabkan oleh permasalahan rasisme , melainkan juga karena persaingan bisnis di antara label rekaman keduanya. [ 6 ] [ 7 ]
Sementara itu, sejarah versi kover di Indonesia mulai dikenal di Jakarta dari berbagai pementasan seni (pensi) di sekolah sekitar akhir tahun 1990-an. Dalam kurun waktu tersebut mulai bermunculan grup musik lokal yang membawakan versi kover dari lagu-lagu mancanegara , contohnya: Band Tor yang mengover lagu-lagu Jimi Hendrix , Rastafari mengover lagu-lagu Bob Marley kemudian T-Five mengover lagu-lagu Korn dan Limp Bizkit ; saat itu versi kover dibawakan bukan hanya dari segi komposisi musiknya saja melainkan juga pada aksi panggungnya. [ 8 ] Hingga kini versi kover semakin berkembang dan marak diunggah melalui situs YouTube . [ 7 ]
Referensi
- ^ Di Balik Bintang , Frans Suhartono. Kepustakaan Populer Gramedia, 30 Mar 2022.
- ^ . Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2019-01-17. hlm. 5. doi : 10.24843/KM.2018.v07.i01.p07 . Diakses tanggal 23 Juni 2021 .
- ^ "Apakah Menyanyikan Ulang Melanggar Hak Cipta" . hukumonline.com . Diakses tanggal 24 Maret 2021 .
- ^ " The Real Reason They're Called Cover Songs " . 973thedawg . Diakses tanggal 23 Juni 2021 .
- ^ "Tentang Merilis Lagu Cover Version " . Netrilis . Diakses tanggal 23 Juni 2021 .
- ^ Koskoff, Ellen (2005). Music Cultures in the United States: An Introduction . London and New York: Routledge. ISBN 0415965896 .
- ^ a b . INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni). 2018-12-02. hlm. 2 . Diakses tanggal 23 Juni 2021 .
- ^ Wallach, Jeremy (2008). Modern Noise, Fluid Genres: Popular Music in Indonesia (1997-2001) . The University of Wisconsin Press. ISBN 9780299229030 .