Jangka sorong, alat ukur yang sering banget kita lihat di bengkel atau lab, ternyata punya trik khusus buat dibaca. Banyak yang bilang alat ini ribet, padahal kalau udah tahu caranya, asik juga lho! Yuk, kita bedah tuntas cara membaca jangka sorong biar kamu nggak bingung lagi.

Jangka sorong ini bukan cuma buat ngukur diameter baut atau ketebalan kertas doang. Alat ini bisa dipakai buat ngukur kedalaman lubang, diameter dalam pipa, sampai dimensi benda-benda kecil lainnya dengan akurasi tinggi. Makanya, penting banget buat kita paham cara pakainya.

Kenapa Hasil Pengukuran Jangka Sorong Bisa Beda-Beda?

Sebelum masuk ke cara baca, kita kenalan dulu sama bagian-bagian penting jangka sorong. Ada rahang tetap, rahang geser, skala utama, skala nonius (vernier), dan tangkai pengukur kedalaman. Nah, setiap bagian ini punya fungsi masing-masing yang saling mendukung buat dapetin hasil ukur yang presisi.

Skala utama itu kayak penggaris biasa, ada garis-garis dengan satuan milimeter atau centimeter. Sementara skala nonius ini yang bikin jangka sorong beda dari penggaris biasa. Skala nonius ini punya garis-garis yang lebih rapat dan berfungsi buat nambah akurasi pengukuran sampai pecahan milimeter.

Cara bacanya gini: pertama, lihat angka nol di skala nonius. Angka nol ini nunjukkin angka berapa di skala utama? Catat angka itu. Misalnya, angka nol di skala nonius ada di antara angka 21 dan 22 mm di skala utama. Berarti, hasil pengukuran sementara kita adalah 21 koma sekian milimeter.

Nah, koma sekian ini yang kita cari di skala nonius. Cari garis di skala nonius yang paling lurus atau sejajar dengan garis di skala utama. Misalnya, garis ke-5 di skala nonius sejajar dengan garis di skala utama. Berarti, nilai koma sekian kita adalah 0,5 mm (tergantung ketelitian jangka sorongnya, bisa 0,1 mm, 0,05 mm, atau 0,02 mm). Tinggal tambahin deh: 21 mm + 0,5 mm = 21,5 mm. Gampang kan?

Tapi, hati-hati ya! Pastiin rahang jangka sorong nempel sempurna sama benda yang mau diukur. Jangan sampai ada celah atau miring, karena bisa bikin hasil ukurnya jadi nggak akurat. Terus, perhatiin juga skala noniusnya. Kadang, garis yang sejajar itu nggak pas banget, jadi kita harus pintar-pintar naksir (mengira-ngira) nilai yang paling mendekati.

Skala Nonius Itu Apa Sih Fungsinya?

Skala nonius ini kunci dari akurasi jangka sorong. Bayangin aja, kalau kita cuma pakai skala utama, paling banter kita bisa ngukur sampai satuan milimeter. Tapi, dengan skala nonius, kita bisa ngukur sampai pecahan milimeter, bahkan sampai 0,02 mm! Keren kan?

Cara kerja skala nonius ini sebenarnya sederhana. Skala ini dirancang sedemikian rupa sehingga setiap garisnya punya selisih sedikit banget sama garis di skala utama. Selisih inilah yang bikin kita bisa nentuin nilai pecahan milimeternya.

Misalnya, jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm punya skala nonius dengan 20 garis. Panjang 20 garis di skala nonius ini sama dengan 19 garis di skala utama. Jadi, setiap garis di skala nonius lebih pendek 0,05 mm dari garis di skala utama. Nah, selisih 0,05 mm inilah yang kita pakai buat nambah akurasi pengukuran.

Intinya, skala nonius ini kayak pembesar buat ngelihat pecahan milimeter. Dengan skala ini, kita bisa ngukur benda-benda kecil dengan lebih presisi.

Gimana Caranya Biar Hasil Ukur Jangka Sorong Akurat?

Biar hasil ukur jangka sorong akurat, ada beberapa hal yang perlu diperhatiin:

• Pastikan jangka sorong dalam kondisi bersih dan terawat. Kotoran atau karat bisa ganggu pergerakan rahang dan bikin hasil ukurnya jadi nggak akurat.
• Kalibrasi jangka sorong secara berkala. Kalibrasi ini penting buat mastiin jangka sorong masih akurat dan sesuai standar.
• Gunakan jangka sorong sesuai dengan fungsinya. Jangan pakai jangka sorong buat ngukur benda yang terlalu besar atau terlalu kecil, karena bisa merusak alat.
• Pastikan benda yang diukur bersih dan bebas dari kotoran. Kotoran bisa bikin hasil ukurnya jadi nggak akurat.
• Perhatikan posisi mata saat membaca skala. Posisi mata yang nggak tepat bisa bikin kita salah baca skala.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, dijamin hasil ukur jangka sorong kamu bakal lebih akurat dan bisa diandalkan. Jadi, jangan ragu lagi buat pakai jangka sorong. Alat ini emang kelihatan ribet, tapi kalau udah tahu caranya, asik banget kok!