Nyari kerja zaman sekarang emang nggak gampang. Saingan banyak, lowongan terbatas, dan yang paling penting, gimana caranya bikin CV kita dilirik sama HRD? CV itu ibarat kesan pertama, lho. Kalau kesan pertamanya udah nggak oke, ya susah buat lanjut ke tahap berikutnya. Jadi, yuk kita bedah cara bikin CV lamaran kerja yang bisa bikin HRD langsung tertarik!
Banyak yang bilang bikin CV itu ribet, harus desain ini itu, pakai bahasa formal yang kaku. Padahal, nggak juga, kok. Yang penting CV kita itu informatif, jelas, dan nunjukkin kalau kita emang orang yang tepat buat posisi yang dilamar. Nggak perlu berlebihan, yang penting jujur dan relevan.
Kenapa CV yang Keren Itu Penting Banget?
Coba bayangin, HRD itu setiap hari nerima ratusan bahkan ribuan CV. Mereka nggak punya waktu buat baca semua CV dari A sampai Z. Mereka cuma punya beberapa detik buat scan CV kita dan memutuskan, Oke, ini menarik atau Ah, ini nggak deh. Nah, di sinilah pentingnya CV yang keren. CV yang keren itu bukan cuma soal desain yang bagus, tapi juga soal isi yang relevan dan cara penyampaian yang efektif.
CV yang keren itu nunjukkin kalau kita itu profesional, punya perhatian terhadap detail, dan serius pengen kerja di perusahaan tersebut. CV yang asal-asalan, ya, kesannya kita juga nggak serius. Jadi, jangan anggap remeh bikin CV, ya!
Tips Bikin CV yang Bikin HRD Jatuh Hati:
1. Data Diri yang Jelas dan Lengkap:
Ini basic banget, tapi seringkali masih ada yang salah. Pastikan nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email kamu jelas dan mudah dibaca. Jangan pakai email yang aneh-aneh, ya. Pakai email yang profesional, misalnya nama.kamu@email.com.
2. Ringkasan Profil yang Menarik:
Di bagian ini, kamu bisa nulis ringkasan singkat tentang diri kamu, pengalaman kerja, dan keahlian yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Anggap aja ini elevator pitch kamu. Dalam beberapa kalimat, kamu harus bisa meyakinkan HRD kalau kamu itu kandidat yang potensial.
3. Pengalaman Kerja yang Relevan:
Urutkan pengalaman kerja kamu dari yang terbaru sampai yang terlama. Tulis nama perusahaan, posisi, dan periode kerja kamu. Yang paling penting, jelasin apa aja yang udah kamu lakuin dan apa aja pencapaian kamu di setiap posisi. Gunakan kata kerja aktif dan kuantifikasi pencapaian kamu kalau memungkinkan. Misalnya, Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 3 bulan.
4. Pendidikan yang Sesuai:
Tulis riwayat pendidikan kamu dari yang terbaru sampai yang terlama. Tulis nama institusi, jurusan, dan tahun lulus. Kalau kamu punya IPK yang bagus, boleh juga dicantumin. Tapi, kalau IPK kamu pas-pasan, ya, nggak usah juga nggak apa-apa.
5. Keterampilan yang Dibutuhkan:
Di bagian ini, kamu bisa nulis daftar keterampilan yang kamu punya dan relevan dengan posisi yang kamu lamar. Keterampilan ini bisa berupa keterampilan teknis (misalnya, menguasai software tertentu) atau keterampilan non-teknis (misalnya, kemampuan komunikasi, kerja tim, atau kepemimpinan). Pastikan kamu jujur dan nggak melebih-lebihkan keterampilan kamu, ya.
6. Organisasi dan Kegiatan Lainnya:
Kalau kamu punya pengalaman organisasi atau kegiatan lain yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, jangan ragu buat dicantumin. Pengalaman ini bisa nunjukkin kalau kamu itu aktif, punya inisiatif, dan bisa kerja sama dengan orang lain.
7. Desain CV yang Simpel dan Profesional:
Nggak perlu desain CV yang terlalu heboh. Yang penting desainnya simpel, bersih, dan mudah dibaca. Gunakan font yang profesional dan ukuran font yang cukup besar. Pastikan tata letak CV kamu rapi dan terstruktur.
CV ATS-Friendly Itu Apa Sih? Penting Nggak?
ATS atau Applicant Tracking System itu software yang sering dipake HRD buat nyaring CV secara otomatis. Jadi, CV yang nggak ATS-friendly bisa langsung kebuang tanpa dibaca sama HRD. Nah, gimana caranya bikin CV yang ATS-friendly?
Intinya, CV ATS-friendly itu CV yang simpel, nggak banyak ornamen, dan menggunakan format yang standar. Hindari penggunaan tabel, gambar, atau font yang aneh-aneh. Gunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Simpan CV kamu dalam format PDF.
Penting nggak bikin CV ATS-friendly? Ya, penting banget! Apalagi kalau kamu ngelamar kerja di perusahaan besar yang pasti pake ATS. Dengan bikin CV ATS-friendly, peluang CV kamu dibaca sama HRD jadi lebih besar.
Salahkah Kalau Kita Bohong Sedikit di CV?
Jujur, godaan buat bohong sedikit di CV itu pasti ada. Misalnya, nambah-nambahin pengalaman kerja atau melebih-lebihkan keterampilan. Tapi, sebaiknya jangan dilakuin, deh. Kenapa?
Pertama, kebohongan itu pasti bakal kebongkar. Entah pas wawancara atau pas kamu udah kerja. Kalau ketahuan bohong, reputasi kamu bisa rusak dan kamu bisa kehilangan pekerjaan.
Kedua, bohong itu nggak etis. Lebih baik jujur dan nunjukkin apa adanya diri kamu. Kalau kamu emang belum punya pengalaman atau keterampilan tertentu, ya, nggak apa-apa. Yang penting kamu punya kemauan buat belajar dan berkembang.
Jadi, intinya, bikin CV itu harus jujur, relevan, dan profesional. Jangan cuma fokus sama desain yang bagus, tapi juga perhatiin isi dan cara penyampaiannya. Dengan CV yang keren, peluang kamu buat dapetin kerjaan impian jadi lebih besar!