Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Biar Skripsi Lancar!

Skripsi udah di depan mata, tapi masih bingung cara bikin daftar pustaka dari jurnal? Tenang, kamu nggak sendirian! Banyak banget mahasiswa yang ngerasa mumet pas nyusun daftar pustaka. Padahal, ini bagian penting banget lho biar skripsimu nggak dibilang plagiat dan kelihatan profesional. Yuk, simak tips santai berikut ini biar skripsimu lancar jaya!

Daftar pustaka itu ibaratnya ucapan terima kasih kita ke semua penulis yang karyanya udah kita pakai buat nambahin ilmu dan memperkuat argumen di skripsi. Selain itu, daftar pustaka juga nunjukkin kalau kita beneran riset dan nggak cuma ngarang indah doang. Jadi, jangan sampai disepelekan ya!

Kenapa Daftar Pustaka dari Jurnal Penting Banget?

Simpelnya, daftar pustaka itu bukti kejujuran kita sebagai penulis. Bayangin aja, kalau kita pakai ide orang lain tanpa nyebutin sumbernya, itu sama aja kayak nyuri. Nggak keren, kan? Selain itu, daftar pustaka juga bantu pembaca buat ngecek kebenaran informasi yang kita tulis. Kalau mereka penasaran, mereka bisa langsung cari jurnal yang kita sebutin dan baca sendiri.

Nggak cuma itu, daftar pustaka yang rapi dan lengkap juga nunjukkin kualitas skripsi kita. Dosen pasti lebih seneng sama skripsi yang sumbernya jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, jangan males buat nyusun daftar pustaka ya!

Ada beberapa gaya penulisan daftar pustaka yang umum dipakai, misalnya APA, MLA, Chicago, dan lain-lain. Nah, biasanya kampus atau jurusan udah punya aturan sendiri soal gaya penulisan yang harus dipakai. Jadi, pastiin kamu udah tahu aturan mainnya sebelum mulai nyusun daftar pustaka.

Kalau udah tahu gaya penulisan yang dipakai, sekarang tinggal cari informasi yang dibutuhin dari jurnal. Biasanya, informasi ini ada di halaman depan jurnal atau di bagian abstrak. Informasi yang dibutuhin antara lain:

  • Nama penulis
  • Tahun terbit
  • Judul artikel
  • Nama jurnal
  • Volume dan nomor jurnal
  • Halaman

Nah, setelah semua informasi terkumpul, tinggal susun deh sesuai gaya penulisan yang udah ditentuin. Contohnya, kalau pakai gaya APA, formatnya kurang lebih kayak gini:

Nama belakang penulis, Inisial. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

Contoh:

Smith, J. (2023). The impact of social media on teenagers. Journal of Adolescent Health, 62(3), 300-307.

Gampang kan? Yang penting teliti dan sabar aja. Jangan sampai ada informasi yang ketinggalan atau salah ketik.

Gimana Kalau Jurnalnya Online? Apa Bedanya?

Kalau jurnalnya online, biasanya ada DOI (Digital Object Identifier) atau URL yang harus dicantumin di daftar pustaka. DOI itu kayak nomor identitas buat artikel online, jadi lebih gampang dicari. Kalau nggak ada DOI, baru deh pakai URL.

Contohnya:

Smith, J. (2023). The impact of social media on teenagers. Journal of Adolescent Health, 62(3), 300-307. doi:10.1016/j.jadohealth.2023.01.001

Atau:

Smith, J. (2023). The impact of social media on teenagers. Journal of Adolescent Health, 62(3), 300-307. Retrieved from [URL yang valid]

Intinya, kalau jurnalnya online, usahain cari DOI-nya dulu. Kalau nggak ada, baru pakai URL. Pastiin URL-nya masih aktif ya pas skripsimu diperiksa.

Ada banyak aplikasi atau website yang bisa bantu kita buat nyusun daftar pustaka secara otomatis. Misalnya Mendeley, Zotero, atau Citation Machine. Tinggal masukin informasi jurnalnya, terus aplikasi bakal otomatis nyusun daftar pustakanya sesuai gaya penulisan yang kita pilih. Praktis banget kan?

Tapi, jangan terlalu bergantung sama aplikasi ya. Tetep cek lagi hasilnya, siapa tahu ada yang salah. Lebih baik lagi kalau kita ngerti sendiri cara nyusun daftar pustaka, jadi nggak kaget kalau aplikasinya error.

Apa Saja Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan?

Banyak banget mahasiswa yang bikin kesalahan pas nyusun daftar pustaka. Beberapa kesalahan yang paling sering terjadi antara lain:

  • Nggak nyantumin semua sumber yang dipakai
  • Salah nulis nama penulis atau judul artikel
  • Salah format sesuai gaya penulisan
  • Nggak nyantumin DOI atau URL jurnal online
  • Malas ngecek ulang daftar pustaka

Nah, biar kamu nggak ngelakuin kesalahan yang sama, selalu teliti dan sabar ya. Cek ulang daftar pustaka sebelum skripsimu dikumpulin. Minta tolong temen atau dosen buat meriksa juga boleh, biar lebih yakin.

Nyusun daftar pustaka dari jurnal emang butuh ketelitian dan kesabaran. Tapi, kalau udah terbiasa, pasti jadi gampang kok. Yang penting, jangan males buat belajar dan selalu berusaha buat jadi penulis yang jujur dan profesional. Semangat!

Oh iya, satu lagi. Jangan lupa buat konsisten sama gaya penulisan yang kamu pilih. Kalau dari awal pakai gaya APA, ya udah, terusin aja sampai akhir. Jangan campur-campur sama gaya lain, biar skripsimu kelihatan rapi dan profesional.

Semoga tips ini bermanfaat ya buat kamu yang lagi nyusun skripsi. Jangan lupa istirahat yang cukup dan jaga kesehatan. Skripsi lancar, hidup juga lancar!

More From Author

Kaki O? Ini Cara Mengatasinya!

Cek Resi Lion Air Cargo, Kiriman Aman Sampai Tujuan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *