Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar

Pernah gak sih lo ngerasa bingung banget pas mau nyusun daftar pustaka? Kayak, ini urutannya gimana ya? Titik komanya di mana? Belum lagi kalau sumbernya dari internet, makin pusing deh! Tenang, lo gak sendirian kok. Banyak juga yang ngerasa kesulitan sama hal yang satu ini. Padahal, daftar pustaka itu penting banget lho dalam sebuah karya tulis, baik itu skripsi, makalah, atau bahkan artikel blog kayak gini.

Daftar pustaka itu ibaratnya kayak ucapan terima kasih kita ke semua sumber yang udah kita pakai buat nulis. Selain itu, daftar pustaka juga nunjukkin kalau kita nulis berdasarkan riset dan bukan cuma ngarang indah aja. Jadi, kredibilitas tulisan kita juga jadi lebih tinggi deh.

Nah, biar lo gak bingung lagi, gue bakal kasih tau cara nulis daftar pustaka yang bener dan gampang banget buat dipraktekin. Dijamin, abis baca ini, lo bakal jago deh bikin daftar pustaka!

Kenapa Sih Daftar Pustaka Itu Penting Banget?

Mungkin lo bertanya-tanya, Ah, daftar pustaka doang, ribet amat sih! Eits, jangan salah, guys. Daftar pustaka itu punya peran penting banget dalam dunia tulis-menulis. Bayangin aja, kalau lo baca sebuah artikel yang isinya keren banget, tapi gak ada sumbernya sama sekali. Pasti lo jadi ragu kan, ini beneran fakta atau cuma opini penulisnya aja?

Nah, daftar pustaka ini yang jadi penjaminnya. Dengan adanya daftar pustaka, pembaca bisa ngecek sendiri sumber informasi yang lo pakai. Jadi, mereka bisa tau kalau tulisan lo itu berdasarkan riset yang valid dan bukan cuma asal-asalan aja. Selain itu, daftar pustaka juga nunjukkin kalau lo menghargai karya orang lain. Lo mengakui kalau ide dan informasi yang lo pakai itu berasal dari sumber lain, bukan murni dari otak lo sendiri.

Gampangnya gini deh, daftar pustaka itu kayak etika dalam menulis. Lo gak boleh nyolong ide orang lain tanpa ngasih kredit. Kalau lo ngelakuin itu, sama aja kayak plagiat, dan itu gak keren banget!

Gimana Sih Cara Nulis Daftar Pustaka yang Bener?

Oke, sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu cara nulis daftar pustaka yang bener. Sebenarnya, ada banyak banget gaya penulisan daftar pustaka, kayak APA, MLA, Chicago, dan lain-lain. Tapi, yang paling umum dipake di Indonesia itu gaya APA (American Psychological Association). Nah, gue bakal jelasin cara nulis daftar pustaka ala APA yang paling sering dipake.

Secara umum, urutan penulisan daftar pustaka itu kayak gini:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan (Tahun Terbit). Judul Buku (Edisi). Kota Penerbit: Penerbit.

Contohnya:

Smith, J. (2023). The Art of Writing. New York: Penguin Books.

Nah, kalau sumbernya dari jurnal, urutannya agak beda lagi:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), Halaman.

Contohnya:

Johnson, A. (2022). The Impact of Social Media on Society. Journal of Social Sciences, 10(2), 123-145.

Kalau sumbernya dari website, urutannya juga beda lagi:

Nama Belakang Penulis, Nama Depan (Tahun Terbit). Judul Artikel. Diambil dari URL

Contohnya:

Doe, J. (2024). How to Write a Good Essay. Diambil dari example.com

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Nama penulis dibalik, nama belakang duluan baru nama depan.
  • Tahun terbit ditaruh di dalam kurung.
  • Judul buku atau jurnal dicetak miring (italic).
  • Setiap elemen dipisahkan dengan tanda titik (.).
  • Daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama belakang penulis.

Kalau Sumbernya Gak Ada Penulisnya, Gimana Dong?

Nah, ini nih yang sering bikin bingung. Kadang, kita nemu sumber yang gak ada nama penulisnya. Misalnya, artikel dari website resmi suatu organisasi atau lembaga. Kalau kayak gini, gimana dong cara nulis daftar pustakanya?

Tenang, ada solusinya kok. Kalau sumbernya gak ada penulisnya, lo bisa ganti nama penulis dengan nama organisasi atau lembaga yang menerbitkan sumber tersebut. Contohnya:

World Health Organization (2023). Global Health Report. Diambil dari who.int

Atau, kalau sumbernya gak ada nama penulis dan gak ada nama organisasi atau lembaga, lo bisa pakai judul artikel sebagai pengganti nama penulis. Tapi, ingat, judul artikelnya tetep harus diurutkan berdasarkan abjad ya.

Intinya, jangan panik kalau nemu sumber yang gak lengkap. Selalu ada cara buat nulis daftar pustakanya dengan bener. Yang penting, lo teliti dan perhatiin detail-detailnya.

Dengan memahami cara nulis daftar pustaka yang bener, lo udah selangkah lebih maju jadi penulis yang profesional. Jadi, jangan males buat nyusun daftar pustaka ya. Anggap aja ini sebagai bentuk apresiasi lo ke semua sumber yang udah lo pakai buat nulis.

Semoga artikel ini bermanfaat buat lo semua. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan karya tulis lo!

More From Author

Lirik Taragak Pulang, Lagu Minang Viral di TikTok!

Harper Beckham Tampil Memukau di Paris, Gantikan Posisi Ibunya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *