Hitung Kebutuhan Kalori Anak 1-3 Tahun untuk Pertumbuhan Optimal

Pernahkah Bunda bertanya-tanya, kenapa sih kita selalu membahas kalori saat bicara soal makanan anak-anak? Jawabannya sederhana: kalori adalah bahan bakar utama bagi tubuh mereka, terutama di masa pertumbuhan yang pesat.

American Heart Association menekankan bahwa asupan kalori yang cukup sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, serta membantu mereka mencapai atau mempertahankan berat badan ideal. Nutrisi yang baik juga berperan krusial dalam perkembangan otak, penglihatan, dan pertumbuhan fisik secara keseluruhan.

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi hingga usia enam bulan, karena mengandung semua nutrisi yang mereka butuhkan. Namun, setelah usia tersebut, bayi dan balita memerlukan tambahan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral yang bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan.

Makanan yang kaya nutrisi sangat penting untuk perkembangan bayi dan balita yang sehat. Ini termasuk buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, susu, dan daging. Pola makan yang baik sejak dini akan terbawa hingga dewasa, jadi semakin banyak pilihan makanan sehat yang ditawarkan kepada anak-anak, semakin baik pula dampaknya bagi kesehatan mereka di masa depan.

Kenapa Kebutuhan Kalori Balita Berbeda-beda?

Kebutuhan kalori setiap anak usia 1-3 tahun bisa berbeda-beda, tergantung pada berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, rata-rata kebutuhan kalori anak usia 1-3 tahun dengan berat badan 13 kg dan tinggi 92 cm adalah sekitar 1.350 kalori per hari. Namun, ini hanyalah angka rata-rata, dan kebutuhan kalori anak Bunda mungkin sedikit lebih tinggi atau lebih rendah.

Penting bagi orang tua untuk memperhatikan jumlah kalori yang terkandung dalam makanan yang diberikan kepada anak-anak mereka. Pastikan makanan tersebut juga kaya akan nutrisi penting lainnya, seperti protein, vitamin, dan mineral.

Konsistensi makanan untuk anak usia 1-3 tahun sebaiknya sudah sama dengan makanan keluarga, dengan jumlah porsi per makan sekitar 150-250 ml. Bunda bisa memberikan berbagai macam makanan sehat, seperti nasi tim, bubur ayam, sup sayuran, atau buah-buahan segar.

Bagaimana Jika Anak Susah Makan Sayur?

Banyak orang tua yang khawatir karena anak mereka susah makan sayur. Jangan khawatir, Bunda tidak sendirian! Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan menyajikan sayuran dalam bentuk yang menarik, seperti dipotong kecil-kecil atau dibuat menjadi jus.

Bunda juga bisa mencoba mencampurkan sayuran ke dalam makanan yang disukai anak, seperti nasi goreng atau omelet. Selain itu, libatkan anak dalam proses memasak agar mereka lebih tertarik untuk mencoba makanan yang dibuat.

Suplemen multivitamin/multimineral (multi) yang dirancang khusus untuk balita bisa menjadi solusi sementara jika anak sulit mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dari makanan. Namun, perlu diingat bahwa suplemen hanyalah pelengkap, bukan pengganti makanan sehat dan bergizi seimbang.

Kapan Perlu Memberikan Suplemen Vitamin D?

Multivitamin dengan vitamin D mungkin diperlukan jika balita tidak mendapatkan jumlah vitamin D yang direkomendasikan. Vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi anak-anak. Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari, namun banyak anak yang tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari, terutama di daerah perkotaan.

Jika Bunda khawatir anak kekurangan vitamin D, konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat. Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin D untuk membantu memenuhi kebutuhan anak.

Memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi anak di masa 1-3 tahun sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang optimal. Dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, serta memperhatikan kebutuhan khusus anak, Bunda dapat membantu mereka tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan bahagia.

More From Author

Tips Buang Sisa Lemak di Blender dengan Satu Jenis Sampah Dapur

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Pastikan Nama Kamu Terdaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *