Ikke Nurjanah Bicara soal Momongan, Ini Komentar Suaminya di Usia 50 Tahun

Penyanyi dangdut Ikke Nurjanah, yang dikenal dengan lagu hits Memandangmu, tengah mempertimbangkan dengan matang mengenai kemungkinan untuk hamil. Setelah menikah lagi dengan Karlie Fu pada Januari 2021, Ikke mengaku lebih fokus pada kesehatannya sebelum memutuskan untuk menambah momongan.

Ikke mengungkapkan bahwa meskipun kemajuan ilmu kedokteran menawarkan berbagai kemungkinan, ia tetap menyerahkan segala keputusan kepada Tuhan. Karlie sendiri tidak menuntut Ikke untuk hamil, karena ia bersyukur dengan apa pun yang telah ditakdirkan untuk mereka berdua.

“Saya secara logika, kesehatan itu harus dipikirkan,” ujar Ikke, menekankan pentingnya mempertimbangkan kondisi fisik sebelum memutuskan untuk hamil di usia yang tidak lagi muda.

Apakah Peluang Hamil di Usia 50-an Masih Ada?

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), peluang seorang wanita untuk hamil di usia 20-an atau awal 30-an adalah sekitar 25-30% setiap siklus menstruasi. Namun, persentase ini mulai menurun pada awal usia 30-an dan semakin drastis setelah usia 40 tahun, menjadi kurang dari 10% per siklus.

Selain penurunan peluang hamil, wanita yang hamil di atas usia 40 tahun juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan, seperti tekanan darah tinggi yang dapat meningkatkan risiko preeklamsia. Kondisi ini dapat membahayakan ibu dan bayi jika tidak ditangani dengan baik.

Dokter Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, menjelaskan bahwa kehamilan di usia lanjut juga dapat memengaruhi kesehatan bayi, bahkan jika ibu tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Apa Saja Risiko Hamil di Usia Lanjut?

Hamil di usia lanjut memang membawa sejumlah risiko yang perlu dipertimbangkan. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Peningkatan risiko keguguran
  • Peningkatan risiko kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim)
  • Peningkatan risiko diabetes gestasional
  • Peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan preeklamsia
  • Peningkatan risiko kelahiran prematur
  • Peningkatan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah
  • Peningkatan risiko kelainan kromosom pada bayi, seperti Down Syndrome

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa banyak wanita di atas usia 40 tahun yang berhasil menjalani kehamilan sehat dan melahirkan bayi yang sehat. Konsultasi dengan dokter kandungan sangat penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan saran yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.

Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Hamil di Usia 50-an?

Meskipun peluang hamil secara alami di usia 50-an sangat kecil, ada beberapa opsi yang bisa dipertimbangkan, seperti:

  • Fertilisasi In Vitro (IVF): Prosedur ini melibatkan pengambilan sel telur dari ovarium, membuahi dengan sperma di laboratorium, dan kemudian menanamkan embrio yang dihasilkan ke dalam rahim.
  • Donor Sel Telur: Jika sel telur sendiri tidak lagi berkualitas baik, menggunakan sel telur dari donor yang lebih muda dapat meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas untuk mengetahui opsi terbaik dan memahami risiko serta manfaat dari setiap prosedur.

Ikke Nurjanah sendiri menyerahkan semua keputusan terkait kehamilan kepada Tuhan. Ia lebih fokus pada menjaga kesehatan dan menikmati kebahagiaan bersama suaminya, Karlie Fu. Tapi kalau rasanya kalau iya, ya wallahualam. Enggak terlalu (memikirkan), pungkas Ikke.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mempertimbangkan kemungkinan hamil di usia lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

More From Author

Tips Buang Sisa Lemak di Blender dengan Satu Jenis Sampah Dapur

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Pastikan Nama Kamu Terdaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *