Keguguran, Kisah 7 Anggota Kerajaan yang Bikin Publik Terharu

Kehilangan buah hati adalah pengalaman yang sangat menyakitkan, dan seringkali menjadi hal yang sulit untuk dibicarakan secara terbuka. Namun, beberapa anggota keluarga kerajaan berikut ini berani berbagi kisah pilu mereka tentang keguguran, membuka diri kepada publik tentang pengalaman yang sangat pribadi ini.

Meghan Markle, dalam wawancaranya dengan New York Times dan serial dokumenter Netflix Harry & Meghan, mengungkapkan bahwa ia mengalami keguguran. Ia menggambarkan kesedihan mendalam yang dirasakannya, Kehilangan seorang anak berarti menanggung kesedihan yang hampir tak tertahankan. Meghan menyadari dirinya mengalami keguguran saat mengganti popok putranya, Archie. Saya jatuh ke lantai sambil menggendong (Archie), menyenandungkan lagu pengantar tidur untuk membuat kami berdua tetap tenang, alunan lagu yang ceria itu sangat kontras dengan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, ujarnya.

Mengapa Keguguran Sulit Dibicarakan?

Keguguran seringkali menjadi topik yang tabu, dikelilingi oleh stigma dan kesedihan yang mendalam. Banyak perempuan merasa malu atau bersalah setelah mengalami keguguran, dan kesulitan untuk membicarakannya dengan orang lain. Padahal, berbagi pengalaman ini dapat membantu proses penyembuhan dan memberikan dukungan emosional.

Zara, cucu dari Ratu Elizabeth II, juga pernah berbicara tentang keguguran yang dialaminya. Ia dan suaminya, Mike, dikaruniai anak pertama pada tahun 2014. Dalam wawancara dengan Sunday Times, Zara membuka diri tentang keguguran kedua yang dialaminya sebelum kelahiran anak keduanya. Tentu saja itu adalah situasi yang menyedihkan, saya pikir itu benar-benar mengerikan, katanya.

Ratu Sonja dari Norwegia mengalami keguguran pada bulan Juli 1970, saat berusia 32 tahun. Menurut Hello Magazine!, Sonja hampir memasuki pertengahan kehamilan ketika tragedi itu terjadi. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun Raja Harald tidak diizinkan menemaninya karena protokol kerajaan. Ratu Sonja baru mengungkap pengalaman ini ke publik pada tahun 2008.

Bagaimana Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Keguguran?

Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi kesedihan setelah keguguran. Beberapa tips yang mungkin membantu:

  • Berikan waktu untuk diri sendiri untuk berduka.
  • Bicarakan perasaan Anda dengan orang yang Anda percaya.
  • Cari dukungan dari kelompok atau organisasi yang berfokus pada kehilangan kehamilan.
  • Lakukan aktivitas yang Anda nikmati untuk mengalihkan pikiran.
  • Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian.

Ratu Fabiola dari Belgia mengalami lima kali keguguran. Saya kehilangan lima anak, tetapi saya telah belajar untuk menerimanya, katanya. Namun, ia juga mengungkapkan reaksi dingin suaminya, Raja Baudouin, terhadap keguguran yang dialaminya. Raja menyebut bahwa keguguran tersebut bukanlah sesuatu yang besar bila dibandingkan dengan masalah yang dialami sahabatnya, Shah Iran.

Tessy Anthony, mantan Putri Luksemburg, juga mengalami keguguran sebelum perceraiannya dengan Pangeran Louis. Saya menangis selama bertahun-tahun atas kedua situasi tersebut (keguguran dan perceraian). Namun, saya selalu mendapatkan kekuatan dari kedua putra saya yang sehat dan bahagia yang sangat berarti bagi saya, ujarnya.

Mengapa Penting untuk Berbicara Tentang Keguguran?

Berbicara tentang keguguran dapat membantu mengurangi stigma dan memberikan dukungan kepada mereka yang mengalaminya. Dengan berbagi pengalaman, kita dapat menciptakan ruang yang aman bagi perempuan untuk berbicara tentang kesedihan mereka dan merasa tidak sendirian. Selain itu, kesadaran yang lebih besar tentang keguguran dapat mendorong penelitian dan pengembangan layanan kesehatan yang lebih baik untuk mencegah dan mengatasi kehilangan kehamilan.

Kisah-kisah para anggota keluarga kerajaan ini menunjukkan bahwa keguguran adalah pengalaman yang umum terjadi, bahkan di kalangan mereka yang tampak memiliki segalanya. Keberanian mereka untuk berbicara secara terbuka tentang kehilangan ini dapat membantu membuka percakapan yang lebih luas tentang kesehatan reproduksi perempuan dan pentingnya dukungan emosional.

More From Author

Tips Buang Sisa Lemak di Blender dengan Satu Jenis Sampah Dapur

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Pastikan Nama Kamu Terdaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *