Pernah gak sih denger ada orang yang tiba-tiba teriak histeris pas lagi tidur? Atau mungkin kamu sendiri pernah ngalamin? Nah, bisa jadi itu namanya night terror. Kedengerannya serem ya? Tapi tenang, kita bahas tuntas deh biar gak panik.
Jadi, night terror itu semacam gangguan tidur yang bikin orang tiba-tiba bangun dalam keadaan ketakutan banget. Mereka bisa teriak, nangis, gerak-gerak gak jelas, pokoknya kayak lagi ngalamin mimpi buruk yang super dahsyat. Bedanya sama mimpi buruk biasa, orang yang kena night terror biasanya gak sadar sepenuhnya sama apa yang terjadi. Bahkan, besok paginya mereka gak inget apa-apa.
Kenapa Sih Orang Bisa Kena Night Terror? Apa Ada Hubungannya Sama Stres?
Penyebab pasti night terror ini sebenarnya belum diketahui secara pasti. Tapi, ada beberapa faktor yang diduga bisa jadi pemicunya. Salah satunya adalah kurang tidur. Iya, kurang tidur ternyata bisa bikin macem-macem masalah, termasuk night terror ini. Selain itu, stres juga bisa jadi pemicu. Bayangin aja, kalau kita lagi stres berat, pikiran kita jadi kacau balau kan? Nah, kekacauan ini bisa kebawa sampai ke alam bawah sadar dan akhirnya memicu night terror.
Faktor lain yang mungkin berperan adalah demam, efek samping obat-obatan tertentu, atau bahkan kondisi medis tertentu. Kadang-kadang, night terror juga bisa terjadi karena faktor genetik. Jadi, kalau ada anggota keluarga yang pernah ngalamin, kemungkinan kamu atau anakmu juga bisa ngalamin.
Night terror ini lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama usia 3-7 tahun. Tapi, orang dewasa juga bisa kena kok, meskipun lebih jarang. Biasanya, night terror pada anak-anak akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia.
Terus, Apa Bedanya Night Terror Sama Mimpi Buruk Biasa? Kok Kayaknya Lebih Serem?
Nah, ini penting nih buat dibedain. Mimpi buruk biasa itu biasanya terjadi pas kita lagi tidur nyenyak (fase REM). Kita masih sadar kalau lagi mimpi, dan biasanya kita bisa inget detail mimpinya pas bangun. Kalau night terror, kejadiannya pas kita lagi tidur gak terlalu nyenyak (fase non-REM). Orang yang kena night terror biasanya gak sadar kalau lagi mimpi, dan mereka gak inget apa-apa pas bangun. Makanya, keliatannya lebih serem karena mereka kayak lagi kesurupan gitu.
Selain itu, reaksi orang yang kena night terror juga biasanya lebih ekstrem daripada orang yang mimpi buruk. Mereka bisa teriak-teriak, nangis histeris, gerak-gerak gak karuan, bahkan bisa sampai jalan sambil tidur (sleepwalking). Kalau orang mimpi buruk, biasanya cuma gelisah atau ngigau aja.
Gimana Cara Ngadepin Orang yang Lagi Kena Night Terror? Jangan-jangan Harus Dibangunin?
Ini dia yang paling penting. Kalau kamu ngeliat ada orang yang lagi kena night terror, jangan panik! Tetap tenang dan coba lakukan hal-hal berikut:
- Pastikan orang tersebut aman. Jauhkan dari benda-benda berbahaya yang bisa melukai mereka.
- Jangan coba bangunin mereka! Soalnya, kalau dibangunin, mereka bisa jadi tambah bingung dan panik. Biarin aja mereka menyelesaikan episode night terror-nya sendiri.
- Coba tenangkan mereka dengan suara lembut. Bilang aja, Tenang, kamu aman kok. Ini cuma mimpi.
- Setelah episode night terror selesai, biarin mereka tidur lagi.
Kalau anak kamu sering kena night terror, coba perhatikan pola tidurnya. Pastikan dia cukup tidur dan gak stres. Hindari aktivitas yang terlalu berat atau menakutkan sebelum tidur. Kamu juga bisa bikin suasana kamar tidur yang nyaman dan tenang.
Kapan Harus ke Dokter?
Biasanya, night terror gak perlu dikhawatirin banget. Tapi, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk konsultasi ke dokter:
- Kalau night terror terjadi terlalu sering dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Kalau night terror disertai dengan gejala lain, seperti kejang atau kesulitan bernapas.
- Kalau kamu khawatir dengan kondisi anakmu.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab night terror dan memberikan penanganan yang sesuai. Intinya, jangan panik dan tetap tenang ya! Night terror itu bukan penyakit yang berbahaya kok.