Kenali Sejak Dini, Ini Tanda Diabetes pada Anak

Diabetes, penyakit yang dulunya identik dengan orang dewasa, kini semakin mengkhawatirkan karena mulai menyerang anak-anak. Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa ya anak kecil kena diabetes? Jawabannya, bisa banget! Makanya, penting banget buat kita sebagai orang tua, atau orang dewasa yang peduli dengan kesehatan anak-anak di sekitar kita, untuk mengenali ciri-ciri diabetes pada anak sejak dini. Jangan sampai terlambat, karena diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi serius.

Diabetes pada anak terjadi ketika tubuh mereka tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin dengan efektif. Insulin itu semacam kunci yang membantu gula (glukosa) dari makanan masuk ke sel-sel tubuh untuk dijadikan energi. Kalau insulin kurang atau tidak berfungsi dengan baik, gula akan menumpuk di darah, dan inilah yang disebut diabetes.

Apa Saja Tanda-Tanda Awal Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai?

Nah, ini dia yang penting! Ada beberapa tanda-tanda yang bisa menjadi alarm buat kita. Yuk, simak baik-baik:

  • Sering Haus dan Banyak Minum: Anak jadi sering banget minta minum, bahkan di saat yang tidak biasanya. Mereka merasa haus terus-menerus, meskipun sudah minum banyak.
  • Sering Buang Air Kecil: Karena banyak minum, otomatis anak jadi sering pipis. Bahkan, mereka bisa terbangun di malam hari untuk buang air kecil, padahal sebelumnya tidak pernah begitu.
  • Perubahan Nafsu Makan: Ada dua kemungkinan. Bisa jadi nafsu makan anak meningkat drastis, tapi berat badannya malah turun. Atau sebaliknya, nafsu makannya menurun dan berat badannya juga ikut turun.
  • Berat Badan Turun Tanpa Sebab Jelas: Ini juga perlu diwaspadai. Kalau anak tiba-tiba kurus padahal makannya biasa saja, atau bahkan lebih banyak, bisa jadi itu tanda diabetes.
  • Mudah Lelah dan Lemas: Anak jadi gampang capek, lesu, dan tidak bersemangat untuk bermain atau beraktivitas seperti biasanya.
  • Penglihatan Kabur: Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi lensa mata, sehingga penglihatan anak menjadi kabur.
  • Infeksi Jamur atau Luka yang Sulit Sembuh: Diabetes bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga anak jadi lebih rentan terhadap infeksi jamur dan luka-lukanya jadi lebih lama sembuhnya.
  • Kenapa Anak-Anak Bisa Terkena Diabetes? Apa Faktor Risikonya?

    Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anak terkena diabetes, di antaranya:

  • Riwayat Keluarga: Jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, risiko anak terkena diabetes juga akan lebih tinggi.
  • Obesitas atau Kelebihan Berat Badan: Anak-anak yang obesitas atau kelebihan berat badan lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.
  • Kurang Aktif Bergerak: Gaya hidup yang kurang aktif bergerak juga bisa meningkatkan risiko diabetes.
  • Ras atau Etnis Tertentu: Beberapa ras atau etnis tertentu memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Tanda-Tanda Diabetes pada Anak?

    Jangan panik! Segera bawa anak ke dokter untuk diperiksa. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan apakah anak menderita diabetes atau tidak. Semakin cepat diabetes terdeteksi, semakin cepat pula penanganan bisa dilakukan, sehingga komplikasi serius bisa dicegah.

    Penting untuk diingat, deteksi dini adalah kunci utama dalam mencegah komplikasi diabetes pada anak. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika kamu melihat ada tanda-tanda yang mencurigakan pada anakmu. Kesehatan anak adalah investasi masa depan!

    Selain itu, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini. Biasakan anak untuk makan makanan yang bergizi seimbang, aktif bergerak, dan tidur yang cukup. Dengan begitu, kita bisa membantu melindungi mereka dari risiko diabetes dan penyakit lainnya.

    Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati!

    More From Author

    Jejak UU Tarif AS 1930 yang Bikin Resesi Dunia

    Sophia Latjuba Makin Awet Muda Usai Pindah ke Jerman

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *