Setelah merayakan Lebaran, banyak yang bertanya-tanya, kapan ya Jakarta akan kembali ramai seperti biasa? PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, lebih dari 750 ribu orang meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api selama masa mudik Lebaran 2025. Tapi, jangan khawatir, arus balik ke Jakarta sepertinya berjalan lancar dan bertahap.
KAI Daop 1 Jakarta mencatat adanya peningkatan jumlah penumpang yang tiba di Jakarta. Data menunjukkan bahwa sejak 2 April 2025, semakin banyak orang yang kembali ke ibu kota. Puncaknya terjadi pada 5 dan 6 April 2025, dengan lebih dari 52 ribu penumpang tiba setiap harinya.
Wakil Presiden Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa angka ini menunjukkan arus balik ke Jakarta masih akan terus berlangsung. Sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun-stasiun wilayah Daop 1 sejak dimulainya masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 6 April 2025, ujarnya.
Kenapa Arus Balik Tidak Terlalu Padat?
Salah satu faktor yang membuat arus balik tidak terlalu padat adalah kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah. Kebijakan ini memungkinkan sebagian pekerja untuk tetap bekerja dari luar kota, sehingga tidak perlu terburu-buru kembali ke Jakarta.
Beberapa penumpang KRL juga merasakan hal yang sama. Afandi, seorang penumpang KRL, mengatakan bahwa suasana di Stasiun Bogor pagi ini masih cukup sepi. Faqih, seorang pekerja berusia 25 tahun, juga merasakan hal serupa di Stasiun Depok. Kondisi Stasiun Depok pagi tadi tak seramai biasanya, katanya.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho juga menyampaikan bahwa arus balik berjalan lancar. Ia memperkirakan tidak semua kendaraan akan kembali ke Jakarta pada periode operasi arus balik. Hasil analisis dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta, jelasnya.
Kapan Jakarta Akan Kembali Normal?
Meskipun belum semua pemudik kembali, aktivitas di Jakarta perlahan mulai kembali normal. Sejumlah warga, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah mulai kembali bekerja. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang menikmati libur tambahan atau cuti setelah periode Operasi Ketupat selesai.
Salah seorang petugas keamanan di Stasiun Bogor mengatakan bahwa volume penumpang arah Jakarta belum mengalami lonjakan yang signifikan. Dari pagi situasinya begini, belum ramai banget. Mungkin kantor belum masuk semua, masih setengah-setengah, belum semua masuk kerja maksudnya. Kelihatannya sih masih longgar ya, nggak padat banget, ujarnya.
Dari Mana Saja Pemudik yang Kembali ke Jakarta?
Kakorlantas mencatat bahwa sebagian besar kendaraan yang sudah kembali ke Jakarta berasal dari arah timur, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat, dengan total 57 persen. Kemudian, disusul 22 persen dari arah barat yang masuk melalui Pelabuhan Merak, lalu 19,8 persen dari selatan, seperti Sukabumi dan sekitarnya.
KAI mencatat bahwa pergerakan penumpang selama arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini berlangsung relatif merata dan tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari tertentu saja. Hal ini membantu mengurangi kepadatan di stasiun dan jalan raya.
Jadi, buat kamu yang masih di kampung halaman, nikmati saja liburanmu! Jakarta akan selalu menunggumu. Dan buat yang sudah kembali, selamat beraktivitas kembali dan semoga semangat Lebaran tetap terasa!