Jerawat, masalah kulit yang umum dialami banyak orang, ternyata bukan sekadar urusan kebersihan. Ada beberapa faktor penting yang saling berkaitan dan memicu timbulnya si kecil menyebalkan ini. Yuk, kita bedah satu per satu!
Menurut rupahealth.com, setidaknya ada empat pemain utama dalam drama perjerawatan ini. Mereka bekerja sama, atau lebih tepatnya, bekerja melawan kita, untuk menciptakan kondisi ideal bagi jerawat untuk muncul.
Apa Saja Faktor Utama Penyebab Jerawat?
Pertama, produksi sebum alias minyak alami kulit yang berlebihan. Sebum ini sebenarnya penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan terlindungi. Tapi, kalau produksinya kebablasan, bisa jadi masalah. Bayangkan saja, minyak berlebih ini akan menyumbat pori-pori.
Kedua, penumpukan sel kulit mati. Kulit kita secara alami melakukan regenerasi, mengganti sel-sel lama dengan yang baru. Nah, sel kulit mati ini seharusnya terkelupas dan hilang. Tapi, kadang mereka malah menumpuk di permukaan kulit dan ikut menyumbat pori-pori, apalagi kalau sudah bercampur dengan sebum.
Ketiga, keberadaan bakteri Cutibacterium acnes (dulu dikenal sebagai Propionibacterium acnes). Bakteri ini sebenarnya normal ada di kulit kita. Tapi, di lingkungan pori-pori yang tersumbat dan kaya sebum, mereka jadi pesta pora dan berkembang biak dengan cepat. Inilah yang memicu peradangan dan akhirnya muncul jerawat.
Keempat, peradangan. Ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau iritasi. Dalam kasus jerawat, peradangan terjadi karena aktivitas bakteri C. acnes tadi. Peradangan inilah yang membuat jerawat jadi merah, bengkak, dan terasa sakit.
Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat Berdasarkan Penyebabnya?
Memahami keempat faktor ini penting untuk memilih cara penanganan jerawat yang tepat. Misalnya, kalau masalahnya adalah produksi sebum berlebih, kita bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat atau benzoil peroksida untuk membantu mengontrol produksi minyak.
Untuk mengatasi penumpukan sel kulit mati, eksfoliasi secara teratur bisa membantu. Eksfoliasi bisa dilakukan dengan menggunakan scrub lembut atau produk yang mengandung AHA/BHA.
Sedangkan untuk mengatasi bakteri C. acnes, produk yang mengandung benzoil peroksida atau antibiotik topikal bisa membantu membunuh bakteri dan mengurangi peradangan. Penting untuk diingat, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter.
Terakhir, untuk meredakan peradangan, kompres dingin atau penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan anti-inflamasi seperti niacinamide bisa membantu.
Apakah Jerawat Hanya Disebabkan Oleh Faktor-Faktor Ini?
Meskipun empat faktor ini adalah pemain utama, ada juga faktor lain yang bisa memengaruhi timbulnya jerawat. Misalnya, faktor hormonal, terutama pada wanita saat menstruasi atau kehamilan. Stres juga bisa memicu jerawat karena memengaruhi produksi hormon.
Selain itu, beberapa jenis obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Pola makan juga bisa berperan, meskipun penelitian tentang hubungan antara makanan dan jerawat masih terus berlanjut. Beberapa orang melaporkan bahwa makanan tinggi gula atau produk susu bisa memperburuk jerawat mereka.
Jadi, intinya, jerawat itu kompleks dan multifaktorial. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika jerawat Anda parah atau tidak kunjung membaik dengan perawatan rumahan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional.
Ingat, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda. Apa yang berhasil untuk orang lain, belum tentu berhasil untuk Anda. Jadi, eksperimenlah dengan berbagai produk dan perawatan untuk menemukan yang paling cocok untuk kulit Anda. Dan yang terpenting, jangan memencet jerawat! Memencet jerawat hanya akan memperburuk peradangan dan meningkatkan risiko timbulnya bekas luka.
