Dunia otomotif lagi rame nih soal mobil listrik. Tapi, ada cerita menarik di balik gembar-gembor mobil ramah lingkungan ini. Ternyata, pasar mobil listrik bekas lagi kurang peminat, lho! Kenapa ya?
Menurut beberapa pedagang mobil bekas, salah satu alasannya adalah harga mobil listrik baru yang sekarang ini makin terjangkau. Pemerintah kasih insentif potongan harga, alhasil harga mobil listrik baru jadi lebih murah meriah. Ini bikin orang jadi mikir dua kali buat beli mobil listrik bekas.
“Mobil bensin masih lebih banyak yang tertarik ketimbang mobil listrik, mungkin karena ya infrastruktur pendukungnya juga masih kurang banyak,” ujar salah satu pedagang.
Pedagang lain juga menambahkan, “Mobil listrik terutama yang kecil-kecil slow sih, karena harganya barunya terjun bebas lebih murah gitu. Jadi penjual bekas pun nggak berani nentuin harga, karena yang baru aja udah murah.”
Kenapa Baterai Mobil Listrik Jadi Pertimbangan Utama?
Selain harga mobil baru yang lebih murah, ada faktor lain yang bikin orang ragu beli mobil listrik bekas. Salah satunya adalah harga baterai yang mahal. Bahkan, ada yang bilang harga baterai bisa setengah dari harga mobil itu sendiri!
“Faktor yang pertama ya itu karena baterainya yang mahal, harganya lebih dari setengahnya (50%) harga mobil,” kata seorang pedagang.
Mahalnya baterai ini bikin calon pembeli jadi khawatir. Mereka mikir, kalau baterainya rusak atau perlu diganti, biayanya bisa bikin kantong jebol. Apalagi, umur baterai juga jadi pertanyaan besar. Gimana kalau pas beli mobil bekas, eh, baterainya udah nggak prima lagi?
Selain itu, ada juga yang mikir soal merek mobil listrik. Salah satu merek mobil listrik yang cukup populer di Indonesia adalah Wuling. Tapi, ada kekhawatiran kalau mobil Wuling yang dipakai di Indonesia nggak seefisien di negara asalnya. Soalnya, lalu lintas di Indonesia kan macet parah. Ini bisa bikin baterai mobil listrik jadi lebih cepat habis.
Mobil Listrik Bekas: Masih Ada Harapan?
Meskipun pasar mobil listrik bekas lagi lesu, bukan berarti nggak ada harapan sama sekali. Ada beberapa hal yang bisa bikin pasar ini kembali bergairah.
Pertama, pemerintah perlu terus memberikan dukungan untuk pengembangan infrastruktur mobil listrik. Misalnya, dengan memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai daerah. Dengan begitu, orang jadi lebih percaya diri buat pakai mobil listrik.
Kedua, produsen mobil listrik perlu memberikan garansi baterai yang lebih panjang dan terpercaya. Ini bisa mengurangi kekhawatiran calon pembeli soal biaya penggantian baterai.
Ketiga, edukasi soal mobil listrik perlu terus digencarkan. Masyarakat perlu tahu apa saja keuntungan dan kekurangan mobil listrik, serta bagaimana cara merawatnya dengan benar.
Apa Saja Keuntungan Membeli Mobil Listrik Bekas?
Meskipun ada beberapa tantangan, membeli mobil listrik bekas juga punya beberapa keuntungan, lho!
- Harga yang lebih terjangkau dibandingkan mobil listrik baru.
- Sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih.
- Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang.
- Biaya operasional yang lebih murah karena tidak perlu beli bensin.
Jadi, gimana? Tertarik buat beli mobil listrik bekas? Jangan lupa pertimbangkan semua faktornya dengan matang ya!
Disclaimer: Artikel ini dibuat berdasarkan informasi yang tersedia dan bersifat informatif. Keputusan untuk membeli mobil listrik bekas sepenuhnya ada di tangan Anda.
