Manchester United (MU) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak sewa kantor mereka di London lebih awal. Padahal, kontrak tersebut seharusnya berlangsung selama 10 tahun. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi biaya yang digagas oleh Sir Jim Ratcliffe, pemilik sebagian saham klub.
Keputusan ini muncul setelah Ratcliffe menginvestasikan dana yang signifikan ke dalam klub dan berupaya memusatkan sebagian besar staf klub di Manchester. Akibatnya, kantor seluas 23.000 kaki persegi di London dianggap terlalu besar dan mahal untuk dipertahankan.
Meskipun opsi untuk memperkecil ukuran kantor yang ada masih dipertimbangkan, ada kemungkinan besar MU akan sepenuhnya meninggalkan kantor di Kensington. Hal ini terjadi hanya dua tahun setelah mereka menandatangani kontrak sewa 10 tahun untuk menggunakan seluruh lantai teratas Kensington Building, yang mencakup 16.000 kaki persegi ditambah teras atap seluas 7.000 kaki persegi.
Mengapa MU Mempertimbangkan untuk Pindah Kantor?
Ada beberapa faktor yang mendorong MU untuk mempertimbangkan pemindahan kantor dari London. Salah satunya adalah efisiensi biaya. Sir Jim Ratcliffe dikenal sebagai sosok yang fokus pada pengelolaan keuangan yang ketat. Dengan memusatkan staf di Manchester, klub dapat mengurangi biaya sewa kantor yang signifikan di London.
Selain itu, Ratcliffe juga ingin menyatukan operasional klub di Manchester. Dengan memindahkan staf dari London ke Old Trafford dan Carrington, diharapkan koordinasi dan komunikasi antar departemen akan menjadi lebih baik. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Ratcliffe yang melarang sistem kerja dari rumah, yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dan produktivitas.
INEOS, perusahaan induk milik Ratcliffe, juga aktif melakukan pemangkasan biaya dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya utang mereka. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi biaya merupakan prioritas utama bagi Ratcliffe dan perusahaannya.
Dalam pengumuman rencana transformasi pekan lalu, MU mengonfirmasi bahwa jumlah karyawan di London akan dikurangi, dengan beberapa dipindahkan dari Old Trafford ke Carrington karena keterbatasan ruang di stadion. Perubahan ini semakin memperkuat indikasi bahwa MU akan segera meninggalkan kantor mereka di London.
Bagaimana Dampaknya Bagi Staf MU di London?
Keputusan MU untuk memindahkan kantor dari London tentu akan berdampak pada staf yang saat ini bekerja di sana. Beberapa karyawan mungkin akan dipindahkan ke Manchester, sementara yang lain mungkin akan kehilangan pekerjaan mereka.
Dalam email kepada staf pekan lalu, MU mengonfirmasi bahwa jumlah karyawan di London akan dikurangi. Hal ini menunjukkan bahwa akan ada beberapa posisi yang dihilangkan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi klub.
Namun, MU juga menegaskan bahwa mereka akan tetap memiliki kantor di London. Hal ini menunjukkan bahwa klub masih membutuhkan kehadiran di ibu kota, meskipun dalam skala yang lebih kecil. Kemungkinan besar, kantor di London akan digunakan untuk keperluan komersial dan pemasaran.
Apa Langkah Selanjutnya yang Akan Diambil MU?
Saat ini, MU sedang mencari lokasi baru yang lebih kecil di London. Hal ini menunjukkan bahwa klub tidak sepenuhnya meninggalkan ibu kota, tetapi hanya ingin mengurangi biaya operasional mereka.
Renegosiasi kontrak sewa kantor di Kensington juga kemungkinan besar akan dilakukan. MU akan berusaha untuk mengakhiri kontrak lebih awal atau menegosiasikan ulang persyaratan sewa agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
Keputusan akhir mengenai nasib kantor MU di London akan diambil dalam beberapa bulan mendatang. Namun, dengan fokus pada efisiensi biaya dan sentralisasi operasional, kemungkinan besar klub akan mengurangi kehadiran mereka di ibu kota.
Pergeseran ini semakin dipercepat setelah Ratcliffe menginvestasikan 1,25 miliar pound ke dalam klub. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemotongan biaya yang diusulkan oleh Sir Jim Ratcliffe. Fokusnya adalah menjadikan klub lebih efisien secara finansial.
Sejak membeli 28 persen saham MU 15 bulan lalu, Ratcliffe lebih sering menggunakan kantor INEOS untuk urusan klub.
Perubahan ini mengikuti kebijakan Ratcliffe yang melarang sistem kerja dari rumah, yang sebelumnya membuat beberapa ruang corporate hospitality di Old Trafford dialihfungsikan menjadi kantor sementara pada hari-hari tanpa pertandingan.