Pernikahan Multikultural di Korea Selatan Semakin Marak, Ini Faktanya!

Pernikahan multikultural, atau pernikahan beda negara, semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk di Korea Selatan. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan jumlah pernikahan multikultural di Negeri Ginseng tersebut. Namun, di balik tren positif ini, ada juga dinamika menarik terkait angka perceraian dan kelahiran dari pasangan multikultural.

Menurut data dari Badan Statistik Korea, pada tahun 2024, tercatat 20.759 pernikahan multikultural. Angka ini menunjukkan kenaikan sebanyak 1.042 pernikahan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 19.717 pernikahan. Peningkatan ini menjadi sinyal positif bahwa perbedaan budaya tidak lagi menjadi penghalang utama bagi pasangan untuk membangun rumah tangga.

Mengapa Pernikahan Multikultural Sempat Menurun?

Sebelum mencapai angka peningkatan seperti saat ini, pernikahan multikultural di Korea Selatan sempat mengalami penurunan drastis. Pada tahun 2020, jumlahnya merosot menjadi sekitar 15.000 dari sekitar 24.000 di tahun sebelumnya. Penurunan ini semakin terasa di tahun 2021, dengan hanya sekitar 13.000 pernikahan. Pandemi COVID-19 diduga menjadi faktor utama penyebab penurunan ini, yang membatasi mobilitas dan interaksi antar negara.

Namun, seiring dengan meredanya pandemi dan pulihnya aktivitas sosial, tren pernikahan multikultural kembali menunjukkan peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa minat untuk menjalin hubungan lintas budaya tetap tinggi di kalangan masyarakat Korea Selatan.

Bagaimana dengan Angka Perceraian dan Kelahiran?

Menariknya, di tengah peningkatan jumlah pernikahan multikultural, angka perceraian justru menunjukkan penurunan. Pada tahun 2024, tercatat 6.022 perceraian di antara pasangan multikultural, atau turun 1,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini bisa jadi mengindikasikan bahwa pasangan multikultural semakin mampu beradaptasi dan mengatasi perbedaan budaya dalam hubungan mereka.

Namun, data kelahiran dari pasangan multikultural menunjukkan penurunan sebesar 3,0 persen, menjadi 12.150 kelahiran di tahun 2024. Penurunan ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti perubahan demografi atau preferensi keluarga.

Apa Kunci Keberhasilan Pernikahan Beda Budaya?

Profesor psikologi dari Georgia Gwinnett College, David Ludden Ph.D., menjelaskan bahwa membangun hubungan dengan orang lain selalu menjadi tantangan, apalagi jika berasal dari budaya yang berbeda. Perbedaan budaya dapat memicu perbedaan asumsi dan harapan dalam hubungan.

Ludden menekankan pentingnya sikap terbuka terhadap perbedaan budaya dan kemauan untuk berkompromi. Dengan menyadari asumsi dan bias diri sendiri, pasangan dapat mengembangkan sikap yang lebih menerima terhadap cara berpikir dan bertindak pasangannya.

Beberapa tips yang bisa membantu menjaga keharmonisan pernikahan beda budaya:

  • Komunikasi yang jujur dan terbuka.
  • Saling menghormati perbedaan budaya.
  • Kemauan untuk belajar dan beradaptasi.
  • Mencari dukungan dari komunitas atau konselor pernikahan.

Pernikahan multikultural menawarkan pengalaman yang unik dan memperkaya. Dengan pemahaman dan komitmen yang kuat, pasangan dapat membangun hubungan yang langgeng dan bahagia, melampaui batas-batas budaya.

More From Author

Tips Buang Sisa Lemak di Blender dengan Satu Jenis Sampah Dapur

Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Pastikan Nama Kamu Terdaftar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *