Serial Malaysia Viral, Walid Manipulasi Perempuan? Ini Kata Psikolog

Serial Malaysia berjudul Walid lagi ramai diperbincangkan di media sosial. Bukan karena alur ceritanya yang bikin penasaran, tapi karena karakter Walid yang dianggap manipulatif terhadap perempuan. Banyak penonton yang merasa geram dengan tingkah laku Walid dan bertanya-tanya, apakah karakter seperti ini benar-benar ada di dunia nyata?

Psikolog pun angkat bicara mengenai fenomena ini. Menurut mereka, karakter Walid memang menunjukkan ciri-ciri perilaku manipulatif. Manipulasi sendiri adalah tindakan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu yang menguntungkan diri sendiri, seringkali tanpa disadari oleh korban.

Beberapa ciri manipulasi yang terlihat pada karakter Walid antara lain:

  • Gaslighting: Membuat korban meragukan ingatan atau persepsi mereka sendiri.
  • Playing victim: Berpura-pura menjadi korban untuk mendapatkan simpati dan perhatian.
  • Guilt-tripping: Membuat korban merasa bersalah agar menuruti kemauannya.
  • Emotional blackmail: Mengancam akan menyakiti diri sendiri atau orang lain jika korban tidak melakukan apa yang diinginkan.
  • Psikolog menekankan bahwa perilaku manipulatif bisa sangat merusak hubungan dan kesehatan mental korban. Korban manipulasi seringkali merasa bingung, bersalah, dan tidak berdaya. Mereka mungkin juga mengalami depresi, kecemasan, dan kesulitan mempercayai orang lain.

    Kenapa Karakter Manipulatif Seperti Walid Bisa Begitu Menarik Perhatian?

    Salah satu alasannya adalah karena karakter seperti Walid seringkali digambarkan sebagai sosok yang karismatik dan menawan. Mereka pandai berbicara dan tahu bagaimana cara membuat orang lain merasa istimewa. Hal ini membuat korban manipulasi sulit untuk menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan.

    Selain itu, karakter manipulatif juga seringkali memiliki masa lalu yang traumatis atau masalah psikologis lainnya. Hal ini membuat penonton merasa iba dan berusaha untuk memahami perilaku mereka. Namun, psikolog mengingatkan bahwa memahami bukan berarti membenarkan. Perilaku manipulatif tetaplah salah dan tidak bisa ditoleransi.

    Bagaimana Cara Mengenali Tanda-Tanda Manipulasi dalam Hubungan?

    Mengenali tanda-tanda manipulasi adalah langkah pertama untuk melindungi diri sendiri. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Merasa selalu bersalah atau bertanggung jawab atas masalah orang lain.
  • Merasa bingung atau tidak yakin dengan diri sendiri setelah berinteraksi dengan orang tersebut.
  • Merasa tertekan untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukan.
  • Merasa takut untuk mengungkapkan pendapat atau perasaan sendiri.
  • Merasa seperti sedang berjalan di atas kulit telur di sekitar orang tersebut.
  • Jika Anda merasa mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, penting untuk mencari dukungan dari orang yang Anda percaya atau profesional.

    Apa yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Manipulasi?

    Jika Anda menyadari bahwa Anda menjadi korban manipulasi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Akui bahwa Anda sedang dimanipulasi. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk memulihkan diri.
  • Tetapkan batasan yang jelas. Katakan tidak pada permintaan yang tidak Anda sukai dan jangan merasa bersalah karenanya.
  • Jaga jarak dari orang yang manipulatif. Jika memungkinkan, batasi kontak atau putuskan hubungan sepenuhnya.
  • Cari dukungan dari orang yang Anda percaya atau profesional. Mereka dapat membantu Anda memproses emosi dan mengembangkan strategi untuk melindungi diri sendiri.
  • Fokus pada diri sendiri. Lakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia dan sehat, baik secara fisik maupun mental.
  • Serial Walid mungkin hanya fiksi, tetapi perilaku manipulatif adalah masalah nyata yang dapat terjadi pada siapa saja. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengenali tanda-tandanya, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari dampak negatifnya. Ingatlah, Anda berhak untuk diperlakukan dengan hormat dan dihargai dalam setiap hubungan.

    Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki hak untuk merasa aman dan nyaman dalam hubungan mereka. Jika Anda merasa tidak aman atau tidak nyaman, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda keluar dari situasi yang tidak sehat.

    More From Author

    Lebaran Mewah Nagita Slavina, 3 Baju Capai Lebih dari Rp100 Juta

    Meggy Khawatir Anak Tak Ketemu Kiwil Lagi

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *