Kabar gembira buat para pengemudi ojek online (ojol)! Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) lagi berjuang keras nih supaya kalian juga bisa merasakan manisnya Tunjangan Hari Raya (THR) kayak pekerja lainnya. Gimana ceritanya?
Presiden KSPI, Said Iqbal, dengan lantang menyuarakan aspirasi para driver ojol. Menurutnya, ojol itu juga pekerja, meskipun statusnya mitra. Mereka setiap hari berjibaku di jalanan, panas-panasan, hujan-hujanan, demi mencari nafkah. Jadi, sudah sepantasnya kalau mereka juga dapat THR.
KSPI mengusulkan skema THR khusus buat ojol. Mereka sadar betul, status kemitraan ini memang agak tricky. Makanya, mereka nggak mau maksa perusahaan aplikasi buat ngasih THR full kayak karyawan tetap. Tapi, bukan berarti ojol nggak dapat apa-apa, dong!
Kenapa Driver Ojol Layak Dapat THR?
Pertanyaan bagus! Coba deh kita pikirkan. Driver ojol itu tulang punggung keluarga. Mereka kerja keras buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. THR itu bukan cuma sekadar uang tambahan, tapi juga bentuk apresiasi atas kerja keras mereka selama ini. Selain itu, THR juga bisa membantu mereka merayakan hari raya dengan lebih layak dan bahagia bersama keluarga.
KSPI melihat, selama ini perusahaan aplikasi sudah meraup untung besar dari jasa para driver ojol. Jadi, wajar dong kalau sebagian keuntungan itu dibagikan ke mereka dalam bentuk THR. Ini bukan cuma soal uang, tapi juga soal keadilan dan kesejahteraan.
Skema yang diusulkan KSPI ini sebenarnya cukup fleksibel. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada perusahaan aplikasi untuk menentukan besaran THR yang pantas. Yang penting, ada itikad baik dari perusahaan untuk memberikan sesuatu kepada para driver ojol. Bentuknya pun bisa beragam, nggak harus selalu berupa uang tunai. Bisa juga berupa voucher belanja, diskon servis kendaraan, atau program-program kesejahteraan lainnya.
THR Ojol: Bentuknya Harus Uang Tunai atau Bisa yang Lain?
Nah, ini juga pertanyaan menarik. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, KSPI nggak mematok harus berupa uang tunai. Mereka terbuka dengan berbagai opsi. Yang terpenting adalah adanya kesepakatan yang saling menguntungkan antara perusahaan aplikasi dan para driver ojol.
Misalnya, perusahaan bisa memberikan voucher belanja kebutuhan pokok. Ini tentu sangat membantu para driver ojol dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Atau, perusahaan bisa memberikan diskon khusus untuk servis kendaraan. Ini juga sangat bermanfaat, mengingat kendaraan adalah senjata utama para driver ojol dalam mencari nafkah.
Selain itu, perusahaan juga bisa membuat program-program kesejahteraan lainnya, seperti pelatihan keterampilan, bantuan modal usaha, atau asuransi kesehatan. Program-program ini tentu akan sangat membantu para driver ojol dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Bagaimana Cara KSPI Memperjuangkan THR untuk Ojol?
KSPI nggak tinggal diam. Mereka terus melakukan lobi-lobi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah dan perusahaan aplikasi. Mereka juga aktif mengkampanyekan isu ini di media sosial dan berbagai forum diskusi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya THR bagi para driver ojol.
Selain itu, KSPI juga siap melakukan aksi unjuk rasa jika tuntutan mereka nggak didengarkan. Mereka akan turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi para driver ojol. Mereka berharap, dengan aksi ini, pemerintah dan perusahaan aplikasi akan lebih memperhatikan nasib para pekerja keras ini.
Perjuangan KSPI ini patut kita apresiasi. Mereka berani menyuarakan aspirasi para pekerja yang seringkali terlupakan. Semoga perjuangan mereka berhasil dan para driver ojol bisa segera merasakan manisnya THR.
Kita sebagai masyarakat juga bisa ikut mendukung perjuangan ini. Caranya sederhana, kok. Kita bisa memberikan tip yang lebih besar kepada para driver ojol, memberikan ulasan positif di aplikasi, atau sekadar memberikan senyuman dan sapaan ramah saat bertemu mereka. Dengan begitu, kita sudah ikut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan para pahlawan jalanan ini.
