Pengen kerja di BUMN? Siapa sih yang nggak mau? Selain gajinya lumayan, jenjang karirnya juga jelas. Nah, buat kamu lulusan S1 yang pengen banget jadi bagian dari keluarga besar BUMN, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatiin. Pendaftaran BUMN emang selalu jadi incaran banyak orang, jadi persiapannya juga harus matang.
Pertama-tama, kita bahas dulu soal syarat-syaratnya. Ini penting banget, soalnya kalau nggak memenuhi syarat, ya otomatis nggak bisa lanjut ke tahap berikutnya. Biasanya, BUMN itu nyari kandidat yang punya IPK minimal tertentu. Angka pastinya sih beda-beda tiap BUMN, tapi umumnya di atas 3.00. Jadi, buat kamu yang masih kuliah, yuk semangat tingkatkan IPK!
Selain IPK, BUMN juga biasanya mensyaratkan usia maksimal. Usia ini juga beda-beda tergantung posisi yang dilamar. Tapi, yang jelas, semakin muda usia kamu, semakin besar peluang kamu untuk diterima. Soalnya, BUMN biasanya nyari bibit-bibit unggul yang bisa dikembangkan dalam jangka panjang.
Terus, yang nggak kalah penting adalah kemampuan berbahasa Inggris. Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris udah jadi kebutuhan mutlak. Apalagi kalau kamu pengen kerja di perusahaan yang punya jaringan internasional kayak BUMN. Biasanya, BUMN mensyaratkan skor TOEFL atau IELTS minimal tertentu. Jadi, mulai sekarang, yuk asah kemampuan bahasa Inggrismu!
Selain syarat-syarat di atas, ada juga beberapa dokumen yang perlu kamu siapin. Di antaranya adalah ijazah, transkrip nilai, KTP, pas foto, dan surat lamaran kerja. Pastikan semua dokumen ini lengkap dan masih berlaku. Jangan sampai gara-gara dokumen yang kurang, kamu jadi gagal ikut seleksi.
Kenapa sih BUMN jadi incaran banyak orang?
Banyak banget alasan kenapa BUMN jadi incaran banyak orang. Salah satunya adalah karena reputasinya yang bagus. BUMN itu identik dengan stabilitas dan keamanan kerja. Jadi, buat kamu yang pengen punya karir yang stabil dan jangka panjang, BUMN bisa jadi pilihan yang tepat.
Selain itu, BUMN juga menawarkan gaji dan tunjangan yang lumayan. Bahkan, beberapa BUMN berani memberikan gaji di atas rata-rata. Belum lagi tunjangan-tunjangan lainnya, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, dan tunjangan hari raya. Wah, lumayan banget kan?
Nggak cuma itu, BUMN juga punya program pengembangan karir yang jelas. Jadi, kamu nggak cuma kerja gitu-gitu aja. Kamu punya kesempatan untuk mengembangkan diri dan naik jabatan. BUMN biasanya punya program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif untuk karyawannya.
Terus, yang nggak kalah penting adalah kontribusi BUMN terhadap negara. Dengan bekerja di BUMN, kamu ikut berkontribusi dalam pembangunan negara. Kamu bisa ikut serta dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Wah, bangga banget kan?
Nah, sekarang kita bahas soal cara pendaftarannya. Pendaftaran BUMN biasanya dilakukan secara online melalui website resmi BUMN atau website rekrutmen yang ditunjuk. Jadi, kamu harus rajin-rajin pantengin website tersebut.
Biasanya, proses pendaftaran itu cukup mudah. Kamu tinggal mengisi formulir pendaftaran, mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan, dan mengikuti petunjuk yang ada. Tapi, pastikan kamu mengisi formulir dengan benar dan teliti. Jangan sampai ada kesalahan yang bisa bikin kamu gagal lolos seleksi.
Tips biar lolos seleksi BUMN, apa aja ya?
Seleksi BUMN itu ketat banget. Saingannya banyak, dan persyaratannya juga nggak main-main. Tapi, jangan khawatir. Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan biar peluang kamu untuk lolos seleksi semakin besar.
Pertama, persiapkan diri dengan matang. Pelajari materi-materi yang akan diujikan. Biasanya, seleksi BUMN itu meliputi tes kemampuan dasar (TKD), tes bahasa Inggris, dan tes psikologi. Jadi, kamu harus belajar dengan giat.
Kedua, jaga kesehatan fisik dan mental. Seleksi BUMN itu bisa bikin stres. Jadi, kamu harus pintar-pintar menjaga kesehatan fisik dan mental. Istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi, dan olahraga secara teratur.
Ketiga, percaya diri. Percaya diri itu penting banget. Tunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik untuk posisi yang kamu lamar. Jangan minder atau merasa rendah diri. Yakinlah bahwa kamu punya kemampuan yang dibutuhkan.
Keempat, berdoa. Usaha tanpa doa itu percuma. Jadi, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Minta petunjuk dan kemudahan agar kamu bisa lolos seleksi BUMN.
Setelah lolos seleksi, terus ngapain?
Selamat! Kamu berhasil lolos seleksi BUMN. Tapi, perjuanganmu belum selesai. Masih ada beberapa tahapan lagi yang harus kamu lalui sebelum resmi menjadi karyawan BUMN.
Biasanya, setelah lolos seleksi administrasi dan tes, kamu akan dipanggil untuk mengikuti wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang diri kamu, pengalaman kamu, dan motivasi kamu untuk bekerja di BUMN.
Setelah wawancara, kamu mungkin akan diminta untuk mengikuti tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa kamu dalam kondisi sehat dan fit untuk bekerja. Jadi, jaga kesehatanmu baik-baik ya!
Terakhir, kamu akan menandatangani kontrak kerja. Kontrak kerja ini berisi tentang hak dan kewajiban kamu sebagai karyawan BUMN. Baca dengan seksama sebelum menandatanganinya.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang syarat dan cara pendaftaran BUMN untuk lulusan S1. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu untuk meraih impianmu menjadi bagian dari keluarga besar BUMN. Semangat!