Mau jadi bagian dari perusahaan BUMN? Keren banget! Tapi, sebelum bisa kerja di sana, ada beberapa tahapan tes yang harus kamu lewati. Jangan khawatir, artikel ini bakal ngebahas semua syarat dan tahapan tes masuk BUMN biar kamu bisa siapin diri dari sekarang.
Pertama-tama, kita bahas dulu syarat-syaratnya. Biasanya, BUMN punya beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi. Misalnya, minimal lulusan D3 atau S1 dari jurusan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Selain itu, biasanya ada batasan usia, misalnya maksimal 27 tahun untuk lulusan S1 dan 30 tahun untuk lulusan S2. Tapi, ini bisa beda-beda tergantung BUMN dan posisi yang kamu incar, ya.
Selain persyaratan umum, ada juga persyaratan khusus yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, kalau kamu mau jadi programmer, pasti harus punya kemampuan coding yang mumpuni. Atau, kalau kamu mau jadi marketing, harus punya kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik. Jadi, pastikan kamu baca baik-baik persyaratan di lowongan yang kamu incar.
Apa Saja Sih Tahapan Tes Masuk BUMN?
Nah, ini dia yang paling penting! Tahapan tes masuk BUMN biasanya terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama biasanya adalah seleksi administrasi. Di sini, panitia bakal ngecek kelengkapan dan keabsahan dokumen-dokumen yang kamu kirim. Pastikan semua dokumen lengkap dan sesuai dengan persyaratan, ya.
Kalau lolos seleksi administrasi, kamu bakal lanjut ke tahap berikutnya, yaitu tes kemampuan dasar (TKD) dan tes core values BUMN (AKHLAK). TKD biasanya meliputi tes verbal, numerik, dan penalaran. Sementara itu, tes AKHLAK bertujuan untuk mengukur seberapa cocok nilai-nilai kamu dengan nilai-nilai yang dianut oleh BUMN. AKHLAK sendiri merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Setelah lolos TKD dan tes AKHLAK, biasanya ada tes bahasa Inggris. Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kamu, baik secara lisan maupun tulisan. Soalnya, di era globalisasi ini, kemampuan bahasa Inggris sangat penting untuk menunjang pekerjaan di BUMN.
Tahap selanjutnya adalah tes psikologi atau psikotes. Tes ini bertujuan untuk mengukur kepribadian, minat, dan bakat kamu. Hasil psikotes ini bakal jadi pertimbangan penting bagi panitia untuk menilai apakah kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar.
Kalau lolos psikotes, kamu bakal lanjut ke tahap wawancara. Wawancara ini biasanya dilakukan oleh tim HRD dan user (atasan langsung). Di sini, kamu bakal ditanya tentang pengalaman kerja, motivasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar. Jawablah pertanyaan dengan jujur dan percaya diri, ya.
Terakhir, ada beberapa BUMN yang juga mengadakan tes kesehatan atau medical check-up (MCU). Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa kamu sehat jasmani dan rohani, serta tidak memiliki penyakit yang bisa mengganggu kinerja kamu di kemudian hari.
Tips Lolos Tes Masuk BUMN, Gimana Caranya?
Biar peluang kamu lolos tes masuk BUMN makin besar, ada beberapa tips yang bisa kamu ikutin:
Selain itu, jangan lupa untuk berdoa dan minta restu orang tua. Usaha tanpa doa itu percuma, kan?
BUMN Mana Saja Sih yang Paling Banyak Dicari?
Ada banyak banget BUMN di Indonesia, tapi ada beberapa yang paling populer dan banyak dicari oleh para pencari kerja. Misalnya, Pertamina, PLN, Telkom, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI. Tapi, jangan terpaku sama BUMN-BUMN besar ini aja, ya. Coba cari tahu juga tentang BUMN-BUMN lain yang mungkin cocok dengan minat dan bakat kamu.
Intinya, persiapan yang matang adalah kunci utama untuk lolos tes masuk BUMN. Jangan malas belajar dan terus berusaha. Semoga berhasil!
Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kamu meraih impian untuk bekerja di BUMN!