Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kualitas pariwisata, khususnya di wilayah pesisir. Fokus utama adalah pengelolaan yang terintegrasi dan berkelanjutan, melibatkan pemerintah kabupaten/kota serta pemilik lahan di sekitar pantai.
Menurut Andra, pentingnya sinergi antara pengelola wisata dan masyarakat lokal tidak bisa diabaikan. Sikap ramah dan pelayanan yang baik kepada pengunjung akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah. Edukasi kepada masyarakat perlu terus ditingkatkan. Mereka harus paham bahwa peningkatan kunjungan, dibarengi dengan pelayanan yang baik, akan menumbuhkan ekosistem ekonomi yang positif, ujarnya.
Kesadaran kolektif ini, lanjutnya, perlu dibangun agar manfaat dari perkembangan pariwisata dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran (SE) Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur pengelolaan destinasi wisata pantai.
Kenapa Harga Tiket Masuk dan Parkir di Tempat Wisata Seringkali Mahal?
Salah satu poin penting dalam upaya peningkatan kenyamanan wisatawan adalah transparansi harga. Gubernur Andra Soni telah mengeluarkan edaran yang mewajibkan pengelola wisata untuk memampang tarif tiket masuk, parkir, hingga harga makanan secara jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari praktik getok harga yang merugikan wisatawan.
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial foto-foto tiket masuk ke beberapa lokasi pantai dengan harga yang dianggap tidak wajar. Contohnya, harga lesehan mencapai Rp 120 ribu, dan tiket masuk bisa mencapai Rp 300 ribu tergantung jenis kendaraan. Edaran ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
SE yang ditandatangani pada 24 Maret 2025 ini juga menekankan pentingnya perizinan usaha dan kepatuhan terhadap aturan pengelolaan destinasi wisata. Pengelolaan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga daya tarik wisata.
Mewujudkan destinasi wisata pantai dalam pengelolaan destinasi pariwisata yang berkelanjutan (kelembagaan yang berkelanjutan, keberlanjutan sosial-ekonomi, keberlanjutan budaya, dan keberlanjutan lingkungan) sebagai daya tarik dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, demikian bunyi salah satu poin dalam SE tersebut.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Pariwisata?
Edukasi masyarakat menjadi fokus utama. Pemahaman kolektif tentang dampak positif pariwisata perlu ditanamkan. Masyarakat perlu menyadari bahwa keramahan dan pelayanan yang baik akan menarik lebih banyak wisatawan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan mereka.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya pariwisata. Program-program pelatihan dan pendampingan juga perlu diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melayani wisatawan.
Apa Saja yang Harus Dilakukan Pengelola Wisata Agar Wisatawan Merasa Nyaman?
Pengelola wisata memiliki peran penting dalam menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang tarif dan fasilitas yang tersedia.
- Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan wisata.
- Memberikan pelayanan yang ramah dan profesional.
- Menyediakan fasilitas yang memadai, seperti toilet, tempat parkir, dan tempat ibadah.
- Menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.
Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan pariwisata dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Andra juga meminta pengelola destinasi wisata menginformasikan secara detail segala tarif, sehingga wisatawan mendapat kepastian dan tak merasa harga diketok. Mendorong pengelola usaha wisata pantai agar menginformasikan secara detail tarif parkir, tiket masuk, harga makanan dan minuman, maupun fasilitas lainnya, ujarnya.
Peningkatan kualitas pariwisata adalah tanggung jawab bersama.