Wah, lagi rame nih soal Ukraina dan Israel! Kayaknya ada yang kurang sreg soal bagaimana Ukraina memperlakukan beberapa tokoh sejarahnya. Jadi gini, ceritanya ada beberapa tokoh nasionalis Ukraina zaman dulu yang dianggap kontroversial karena punya hubungan sama Nazi. Nah, tokoh-tokoh ini sekarang malah dihormati di Ukraina, bahkan ada jalan yang namanya diambil dari nama mereka.
Rusia, sebagai tetangga Ukraina, jelas nggak seneng dengan hal ini. Mereka bingung, kok bisa-bisanya orang yang punya sejarah kelam kayak gitu malah dipuja-puja? Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia sampai nyindir staf diplomatik Israel, mempertanyakan kenapa mereka nggak bereaksi lebih keras.
Sebenarnya, Kedutaan Besar Israel di Kyiv udah beberapa kali ngasih pernyataan soal ini. Mereka mengecam tindakan Ukraina yang mengagungkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pembantaian orang Yahudi atau Holocaust. Bahkan, di tahun 2022, mereka bilang pawai obor untuk memperingati ulang tahun salah satu tokoh itu sebagai penghinaan terhadap korban Holocaust.
Kenapa Ukraina Malah Mengagungkan Tokoh Kontroversial?
Pertanyaan bagus! Ini emang agak rumit. Buat sebagian orang Ukraina, tokoh-tokoh ini dianggap sebagai pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet. Mereka melihatnya sebagai simbol perlawanan, tanpa terlalu memperdulikan sisi gelap sejarah mereka.
Tapi, buat yang lain, terutama komunitas Yahudi, hal ini jelas menyakitkan. Mengagungkan orang yang punya hubungan sama Nazi sama aja kayak melupakan sejarah kelam Holocaust. Ini bisa memicu sentimen anti-Semit dan merusak hubungan baik antar negara.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, bilang mereka bakal ngecek lagi soal penobatan nama jalan dengan nama tokoh kontroversial ini. Dia pengen memastikan semuanya jelas dan nggak ada yang merasa tersakiti.
Apa Dampaknya Buat Hubungan Internasional?
Jelas, masalah ini bisa bikin hubungan antara Ukraina, Rusia, dan Israel jadi tegang. Rusia udah dari dulu mengkritik Ukraina soal masalah ini. Sementara itu, Israel juga harus hati-hati dalam bersikap. Mereka nggak mau merusak hubungan baik dengan Ukraina, tapi juga nggak bisa mengabaikan sensitivitas komunitas Yahudi.
Beberapa jurnalis bahkan bilang masalah ini udah jadi pengetahuan umum. Artinya, semua orang udah tahu, tapi nggak ada yang berani ngomong blak-blakan. Ini bisa jadi bom waktu yang kapan aja bisa meledak.
Terus, Gimana Solusinya?
Nggak ada solusi yang gampang. Ukraina perlu lebih sensitif terhadap sejarah dan perasaan komunitas Yahudi. Mereka harus bisa membedakan antara menghormati pahlawan dan mengagungkan pelaku kejahatan perang.
Israel juga perlu terus berkomunikasi dengan Ukraina dan Rusia. Mereka harus bisa menyampaikan keprihatinan mereka tanpa memperkeruh suasana. Dialog dan saling pengertian adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini.
Yang jelas, masalah ini nunjukkin betapa pentingnya kita belajar dari sejarah. Kita nggak boleh melupakan masa lalu, tapi juga nggak boleh terjebak di dalamnya. Kita harus bisa membangun masa depan yang lebih baik, tanpa mengulangi kesalahan yang sama.
Semoga aja semua pihak bisa duduk bareng dan nyari solusi yang terbaik. Damai itu indah, kan?