Jin Raya
|
|||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1115–1234 | |||||||||||||||||
![]()
Jin (biru) pada tahun 1141
|
|||||||||||||||||
Status | Kekaisaran | ||||||||||||||||
Ibu kota |
(1122–1153) Zhongdu (1153–1214) Kaifeng (1214–1233) (1233–1234) |
||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | , Jurchen , Khitan | ||||||||||||||||
Agama
|
Buddhisme
Taoisme Konfusianisme Kepercayaan tradisional Tionghoa |
||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||||||
Kaisar | |||||||||||||||||
• 1115–1123
|
|||||||||||||||||
• 1234
|
|||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||
• Didirikan oleh
|
28 Januari 1115 | ||||||||||||||||
• Jatuhnya
Dinasti Liao
|
1125 | ||||||||||||||||
•
Bianliang
diambil alih
|
9 January 1127 | ||||||||||||||||
• Serangan bangsa Mongol
|
1211 | ||||||||||||||||
• Jatuhnya
|
9 Februari 1234 | ||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||
1126 | 2.300.000 km 2 (890.000 sq mi) | ||||||||||||||||
1142 | 3.000.000 km 2 (1.200.000 sq mi) | ||||||||||||||||
Mata uang | |||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||
Bagian dari
seri
artikel mengenai
![]() |
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
ZAMAN KUNO | |||||||
Neolitikum ±8500 – ±2070 SM | |||||||
Tiga Maharaja dan Lima Kaisar
±6000 – ±4000 SM |
|||||||
Dinasti Xia ±2070 – ±1600 SM | |||||||
Dinasti Shang ±1600 – ±1046 SM | |||||||
Dinasti Zhou ±1046 – 256 SM | |||||||
Zhou Barat ±1046 – 771 SM | |||||||
Zhou Timur 770 - 256 SM | |||||||
Zaman Musim Semi dan Gugur 770 - 476 SM | |||||||
Periode Negara Perang 476 - 221 SM | |||||||
ZAMAN KEKAISARAN | |||||||
Dinasti Qin 221–206 SM | |||||||
Dinasti Han 206 SM – 220 M | |||||||
Han Barat 206 SM – 8 M | |||||||
Dinasti Xin 8-23 | |||||||
Han Timur 23-220 | |||||||
Tiga Negara 220–280 | |||||||
Wei , Shu , dan Wu | |||||||
Dinasti Jin (晉) 265–420 | |||||||
Jin Barat
(西晋)
265-316 |
|||||||
Jin Timur
(东晋)
317-420 |
Enam Belas Negara
304-439 |
||||||
Dinasti Selatan dan Utara
420–589 |
|||||||
Dinasti Sui 581–618 | |||||||
Dinasti Tang 618–907 | |||||||
( Dinasti Zhou Kedua 690–705) | |||||||
Lima Dinasti dan
Sepuluh Negara 907–960 |
Dinasti Liao
907–1125 |
||||||
Dinasti Song
960–1279 |
|||||||
Song Utara
960-1127 |
Xia Barat
1038-1227 |
||||||
Song Selatan
1127-1279 |
Jin
(金)
1115-1234 |
||||||
Dinasti Yuan 1271–1368 | |||||||
Dinasti Ming 1368–1644 | |||||||
Dinasti Qing 1644–1911 | |||||||
ZAMAN MODERN | |||||||
Republik Tiongkok
1912–1949 di Tiongkok Daratan |
|||||||
Republik Rakyat
Tiongkok 1949–kini |
Republik
Tiongkok di Taiwan 1949–kini di Taiwan |
||||||
|
Dinasti Jīn
(
Hanzi
: 金朝,
hanyu pinyin
: Jīn Cháo,
Jurchen
:
Amba-an Ancu-un) (
1115
-
1234
), disebut sebagai
Jin Raya
(
/
dʒ
ɪ
n
/
),
[
1
]
Namanya kadang-kadang ditulis sebagai
Kin
,
Jurchen Jin
atau
Jinn
dalam bahasa Inggris untuk membedakannya dari yang sebelumnya
Dinasti Jìn
,
[
2
]
atau disebut "
Dinasti Jurchen
" atau "
Jurchen Jin
", karena pendirinya
Aguda
(pemerintahan 1115-1123) adalah keturunan
Jurchen
.
Dinasti ini berawal dari pemberontakan Taizu melawan dinasti Liao (907-1125) yang menguasai Tiongkok utara, sampai Jin yang baru muncul ini menggiring Liao ke Wilayah Barat , tempat mereka kemudian dikenal sebagai . Setelah berhasil menaklukkan Liao, Jurchen Jin meluncurkan perjuangan lebih dari seratus tahun melawan Dinasti Song (960-1279), yang berbasis di Tiongkok selatan. Selama masa pemerintahan mereka, Jurchen Jin dengan cepat beradaptasi dengan adat istiadat Tiongkok, dan bahkan turut membentengi Tembok Besar melawan orang-orang Mongol yang saat itu sedang bangkit. Di dalam negeri, Jin mengawasi kemajuan budaya, seperti kebangkitan Konfusianisme .
Orang Mongol yang selama berabad-abad menjadi pengikut Jin, pada tahun 1211 mulai melakukan penyerbuan di bawah pimpinan Jenghis Khan , akibatnya Jin mengalami kekalahan besar. Setelah mengalami banyak kekalahan, pemberontakan, pembelotan, dan kudeta selama 23 tahun, akhirnya Jin menyerah kepada .
Nama
Pada waktu itu Dinasti Jin secara resmi dikenal sebagai "Jin Raya". Lebih lanjut, kaisar Jin menyebut negara mereka sebagai Zhongguo ( 中國 ) yang berarti "Tiongkok", sama seperti yang dilakukan oleh beberapa dinasti non- Han lainnya. [ 3 ] Penguasa non-Han memperluas definisi "Tiongkok" dengan menggabungkan orang Han mapun non-Han setiap kali mereka memerintah Tiongkok. [ 4 ] Dari dokumen-dokumen peninggalan Jin menunjukkan bahwa penggunaan istilah "Tiongkok" yang merujuk kepada diri mereka sendiri sudah dimulai lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. [ 5 ]
Sejarah
Dinasti Jin didirikan di Jilin (nama sekarang) dan Heilongjiang oleh orang Jurchen , seorang kepala suku bernama Aguda pada tahun 1115. Menurut tradisi, Aguda adalah keturunan Hanpu . Aguda mengambil kata "emas" sebagai nama negaranya, kata itu sendiri merupakan terjemahan dari Sungai "Anchuhu", yang berarti "emas" dalam bahasa Jurchen . [ 6 ] , sungai ini dalam bahasa Mandarin disebut Alachuke, yang merupakan anak sungai dari Sungai Songhua di sebelah timur Harbin . [ 7 ]
Penguasa awal Jurchen adalah Bangsa Khitan pendiri Dinasti Liao , yang telah mendominasi Tiongkok utara dan selatan serta timur laut selama beberapa abad. Sebelum Jurchen menggulingkan Khitan, wanita Jurchen yang sudah menikah dan gadis-gadis Jurchen diperkosa oleh utusan Liao Khitan sebagai kebiasaan yang menyebabkan kebencian terhadap Khitan.
Referensi
Kutipan
- ^ "Jin" . .
- ^ Lipschutz, Leonard (2000), Century-By-Century: A Summary of World History , iUniverse, hlm. 59, ISBN 978-0-595-12578-4 , diakses tanggal 28 Juni 2014
- ^ Zhao 2006 , hlm. 7.
- ^ Zhao 2006 , hlm. 6.
- ^ Zhao 2006 , hlm. 24.
- ^ Franke 1994 , hlm. 221.
- ^ Twitchett, Franke, & Fairbank (1994), p. 221
Sumber
- Boltz, Judith (2008), " Da Jin Xuandu baozang 大金玄嘟寶藏", dalam Pregadio, Fabrizio, The Encyclopedia of Taoism , London and New York: Routledge, hlm. 291–92, ISBN 978-0-7007-1200-7 .
- Chen Yuan (2014), "Legitimation Discourse and the Theory of the Five Elements in Imperial China," Journal of Song-Yuan Studies 44(1): 325-364. DOI: 10.1353/sys.2014.0000.
- Franke, Herbert (1971), "Chin Dynastic History Project", , 3 : 36–37, JSTOR 23497078 , ((Perlu berlangganan ( help )) .
- (1994), "The Chin dynasty", dalam ; , The Cambridge History of China: Volume 6, Alien Regimes and Border States, 710–1368 , Cambridge University Press , hlm. 215–320, ISBN 978-0-521-24331-5 (hardcover)
- Goossaert, Vincent (2008), "Song Defang 宋德方", dalam Pregadio, Fabrizio, The Encyclopedia of Taoism , London and New York: Routledge, hlm. 915–16, ISBN 978-0-7007-1200-7 .
- Schneider, Julia (2011), "The Jin Revisited: New Assessment of Jurchen Emperors", , 41 : 343–404, JSTOR 23496214 , ((Perlu berlangganan ( help ))
- Tao, Jing-shen (1976), The Jurchen in Twelfth-Century China , , ISBN 0-295-95514-7
- Tillman, Hoyt Cleveland (1995), "Confucianism under the Chin and the Impact of Sung Confucian Tao-hsüeh", dalam Hoyt Cleveland Tillman; Stephen H. West, China under Jurchen Rule: Essays on Chin Intellectual and Cultural History , Albany, NY: SUNY Press, hlm. 71–114, ISBN 0-7914-2274-7 ; ISBN 0-7914-2273-9
- Twitchett, Denis C.; Franke, Herbert; Fairbank, John King, ed. (1994), The Cambridge History of China: Volume 6, Alien Regimes and Border States, 710-1368 , Volume 6 of The Cambridge History of China: 907-1368. Alien Regimes and Border States, Contributors Denis C. Twitchett, John King Fairbank (edisi ke-illustrated, reprint), Cambridge University Press, ISBN 0521243319 , diakses tanggal 10 March 2014
- Yao, Tao-chung (1995), "Buddhism and Taoism under the Chin", dalam Hoyt Cleveland Tillman; Stephen H. West, China under Jurchen Rule: Essays on Chin Intellectual and Cultural History , Albany, NY: SUNY Press, hlm. 145–80, ISBN 0-7914-2274-7 ; ISBN 0-7914-2273-9
- Zhao, Gang (2006), "Reinventing China: Imperial Qing Ideology and the Rise of Modern Chinese National Identity in the Early Twentieth Century" (PDF) , Modern China , 32 (1): 3–30, doi : 10.1177/0097700405282349 , JSTOR 20062627 , diarsipkan dari versi asli tanggal 25 March 2014
Pranala luar
-
Media tentang Jin dynasty (1115-1234) di Wikimedia Commons